Suatu malam, Muhammad Faiq Antoni (Faiq), bayi yang baru sekitar 1 bulan dilahirkan oleh Siti Syarifah Saefudin itu mengalami henti napas hampir 5 menit. Sekitar 5 dokter memenuhi ruangan tempat Faiq terbaring lemah untuk melakukan penanganan.
“Beberapa jam kemudian, dokter memanggil saya dan suami. Rasanya seperti disambar petir saat mendengar bahwa Faiq masih hidup hanya karena bantuan alat-alat yang terpasang di tubuhnya. Kalau pun bisa bertahan, ia akan mengalami celebral palsy sepanjang hidupnya. Satu kali kejang saja, jutaan sel otak rusak. Bisa dibayangkan seberapa parah kerusakan otak Faiq setelah berkali-kali kejang,” tutur Siti.
Menurut Siti, dokter yang menangani Faiq menyarankan agar ia merelakannya pergi dan melepas semua alat yang terpasang di tubuhnya. “Setelah berunding dengan keluarga, saya akhirnya setuju. Saya dan suami tak hentinya menangis ketika melihat satu per satu alat dilepas dari tubuh mungilnya. Kami terus membisikkan ayat Al-Quran dan meminta maaf kepadanya karena tidak bisa mempertahankannya. Saya bisikkan agar ia pergi dengan tenang,” ungkap Siti.
Namun ketika dokter memompa jantung bayi kecil itu, keajaiban terjadi. “Detak jantung Faiq kembali! Begitu nyata keajaiban Allah. Saya bersyukur. Walaupun demikian, kondisi Faiq masih lemah. Ia masih koma dan badannya menghitam. Kepalanya masih cembung dan bibirnya kering sekali,” tutur Siti. Tangan Tuhan terus bekerja. Sekitar 6 hari setelahnya, Faiq mulai sadar dan membaik. Meski harus mendapatkan ASI melalui selang OGT, kondisinya menunjukkan peningkatan, hingga akhirnya ia bisa menyusui langsung.
Sebulan lamanya di rumah sakit, Faiq pun diperbolehkan pulang. Kondisinya memang belum benar-benar sembuh. Ia sempat mengalami stroke ringan, celebral palsy ringan, lingkar kepala kecil, autisme ringan, dan berpotensi kejang bila demam. Selain itu, perkembangannya juga terhambat. “Saya selalu menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan Faiq. Hingga saat ini, ia masih menjalani fisioterapi,” tutup Siti. (OCH/Aulia/DC/Dok. M&B)
Baca kisah lengkapnya di majalah Mother&Baby edisi November 2015!
BACA JUGA: Kisah Faiq (1): Bayi 36 Hari Alami Pendarahan di Otak