Prinsip dasar menyusui adalah membuat bayi dapat melekat dengan baik agar ia mendapatkan ASI yang baik pula. Jika bayi tidak melekat dengan baik, akan sulit baginya untuk mendapatkan ASI, terutama jika ASI yang keluar hanya sedikit. Sebenarnya, produksi ASI yang sedikit di awal kehamilan merupakan hal yang normal.
Namun, jika di saat itu bayi tidak melakukan pelekatan yang baik, akan berdampak pada proses menyusui di kemudian hari. Hal inilah yang menyebabkan banyak ibu merasa tidak memiliki kolostrum yang cukup. Padahal semua ibu sebenarnya memiliki cukup kolostrum, tetapi karena pelekatan yang tidak baik, bayi tidak mendapatkannya secara cukup.
Berikut tanda-tanda pelekatan yang baik:
1. Daerah areola yang terlihat di atas mulut bayi lebih luas dari pada bagian bawahnya.
2. Mulut bayi terbuka lebar.
3. Bibir bayi terlipat keluar.
4. Dagu bayi dapat menempel pada payudara ibu.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui tanda-tanda bahwa bayi sudah menyusui secara efektif. Saat menyusui, bayi melakukan isapan lambat dan dalam, kemudian akan berhenti beberapa waktu sebagai jeda, agar saluran ASI dapat terisi kembali.
Setelah itu, bayi Anda akan melakukan beberapa isapan cepat untuk memerah ASI. Ketika sudah mengalir, isapannya menjadi lebih dalam dan lambat lagi. Kemudian, bayi akan terdengar sedang menelan dan pipinya membulat. Tanda-tanda tersebut yang menunjukkan bahwa bayi sudah mendapatkan ASI yang cukup. (Deonisia/DC/Dok. M&B)
