Apa yang ingin Moms lakukan untuk memeringati Hari Kartini? Selain mendandani Si Kecil dengan baju adat yang menggemaskan, hal sederhana seperti memberikan ASI eksklusif dan menjadi donor ASI dapat Moms lakukan untuk meneruskan perjuangan Kartini di zaman modern ini.
Berdasarkan hasil survei Departemen Kesehatan hanya 54,3 persen wanita Indonesia yang memberikan ASI eksklusif. Padahal, ASI merupakan asupan penting bagi Si Kecil karena kaya akan nutrisi seperti lemak, karbohidrat, garam, dan protein yang berguna bagi perkembangannya. Selain nutrisi, kolostrum dalam ASI juga dapat melindungi bayi dari serangan diare, infeksi telinga, batuk, pilek, dan alergi.
Namun, tidak semua ibu memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Ekslusif, terutama yang tertular HIV. Menurut data Menteri Kesehatan, jumlah ibu hamil yang mengidap HIV mencapai 1.182 orang. Artinya, para calon ibu ini memiliki kesempatan lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan ASI bayinya. Di sinilah, peran donor ASI sangat dibutuhkan.
Dengan menjadi donor ASI, berarti Moms telah menyelamatkan kehidupan calon penerus bangsa. Laksana Kartini yang berjuang untuk kaum wanita, Moms telah membantu wanita lainnya untuk untuk memberikan ASI kepada anaknya, sehingga tumbuh dapat tumbuh sehat dan cerdas. (Claudia Carla Sonia Septiara/DC/Dok. M&B)
