Seorang wanita di Spanyol yang terinfeksi virus Zika diketahui melahirkan bayi dengan kelainan otak yang membuat kepalanya berukuran kecil (mikrosefali). Rumah sakit setempat mengatakan, ini merupakan kasus Zika pertama yang ditemukan di Eropa.
Wanita tersebut terkena virus Zika saat berlibur ke luar negeri, tetapi pemerintah menolak memberitahukan dari mana asalnya. Namun sebuah sumber mengatakan, wanita tersebut terinfeksi di wilayah Amerika Latin, di mana virus Zika memang tersebar luas.
Felix Castillo, kepala neonatal di rumah sakit Vall d'Hebron di Barcelona, dalam konferensi pers mengatakan bahwa kecuali bagian otaknya, organ tubuh vital bayi tersebut normal dan stabil. Tetapi, kesehatannya memang masih terus dipantau.
Bayi itu lahir melalui operasi Caesar di usia 40 minggu kehamilan. Pihak dokter mengatakan, pada Mei 2017, mereka sebenarnya telah mendeteksi adanya mikrosefali pada Si Bayi. Namun, kedua orangtuanya memutuskan untuk tetap melahirkan dan merawatnya. (Rita/DC/Dok. The Guardian)
