Selain berbelanja perlengkapan yang diperlukan usai persalinan, ada sejumlah hal yang juga perlu dipersiapkan sebelum melahirkan.
1. Rileksasi. Setiap masuk trimester baru, kekhawatiran baru pun muncul. Faktanya, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine menyebutkan, 76 persen ibu hamil memiliki kualitas tidur yang buruk sementara 38 persen mengatakan mereka tidak cukup tidur karena khawatir. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melakukan rileksasi dan napas dalam yang digabung dengan visualisasi hal-hal yang membuat Moms bahagia.
2. Ikut kelas persalinan. Ada begitu banyak kelas persalinan yang ditawarkan. Pilih yang disukai. Bisa mengambil beberapa kelas persalinan untuk bisa memahami hal-hal yang dihadapi selama persalinan dan bila sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.
3. Pelajari tentang depresi pasca persalinan. Bila memiliki riwayat depresi atau kecemasan, risiko depresi pasca persalinan ikut meningkat. Ada baiknya mencari informasi tentang kondisi ini dan buat rencana untuk bisa melaluinya jika mengalami hal tersebut.
4. Pilih dokter anak. Tak ada salahnya mencari dan memilih dokter anak sebelum melahirkan. Lakukan pertemuan singkat dengannya guna memastikan dokter tersebut cocok dengan Anda.
5. Bantuan menyusui. Meski menyusui adalah hal alami, hal ini tidak selalu mudah dijalankan. Sebelum melahirkan, ambil kelas menyusui atau cari konsultan laktasi yang bisa membantu Moms usai persalinan.
6. Beli car seat. Car seat sangat penting untuk keselamatan di perjalanan. Setelah membeli, cobalah untuk memasangnya. Moms bisa meminta bantuan teknisi guna memastikan car seat terpasang dengan benar.
7. Siapkan makanan. Masak dan bekukan beberapa makanan sebelum pergi ke rumah sakit. Begitu kembali ke rumah, Moms tidak terlalu kerepotan untuk memasak.
8. Jangan makan berlebihan. Mengingat Moms bisa muntah saat melahirkan, ketimbang menyantap makanan dalam jumlah banyak, lebih baik konsumsi kudapan ringan. Cukupi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi.
9. Lakukan babymoon. Sebelum melahirkan, Moms bisa loh melakukan perjalanan singkat dan relatif dekat, dengan pasangan. Ini menjadi kesempatan untuk membicarakan apapun, termasuk menghadapi Si Kecil nanti. Karena memiliki bayi, seperti disebutkan Foxnews Health, menjadi satu stresor terbesar yang bisa mempengaruhi hubungan pasangan. (Dee/OCH/Dok. Freedigitalphotos)
