Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Inilah Rambu-Rambu Makanan Sehat untuk Anak

Inilah Rambu-Rambu Makanan Sehat untuk Anak

Meski waktu cepat berganti, namun pemahaman mengenai makanan yang sehat dan baik untuk anak tidak banyak berubah. Setiap anak wajib diberikan makanan yang mengandung nutrisi seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya. Menurut dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, Cht,  seorang ahli gizi, nutrisi disebut seimbang apabila memenuhi 3 syarat, yaitu terdiri atas karbohidrat sebagai sumber energi, protein dan lemak yang berfungsi sebagai zat pembangun serta zat pelengkap berupa vitamin dan mineral.

 

Kenalkan Sejak Kecil

Kebiasaan mengonsumsi nutrisi seimbang harus dimulai sejak kecil. Macam-macam nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral perlu diberikan saat anak pada masa-masa makan pertamanya atau lewat Makanan Pendamping ASI (MPASI). Contohnya, berikan anak makanan dari sumber serealia seperti tepung beras, lalu tambahkan makanan lain secara bertahap, seperti kaldu, ikan dan ayam yang merupakan sumber protein hewani. Sementara, nutrisi berupa vitamin dan mineral dapat Anda berikan dalam bentuk sayuran seperti wortel dan buah-buahan antara lain, pisang pepaya dan avokad.

Nah, ketika anak berusia 1 tahun atau mulai diberikan makanan keluarga, usahakan komposisi makanan pada piringnya tersaji dengan lengkap, yaitu karbohidrat (roti, nasi, sereal, gandum) yang porsinya lebih besar dari buah + sayur (apel, jeruk, melon). Protein (ikan, ayam, tahu, tempe) yang porsinya lebih besar dari  makanan manis dan tinggi lemak (kue, cokelat, es krim).


Jadwal Makan

Agar sehat, pola makan ternyata tidak hanya didukung oleh gizi seimbang saja, tetapi juga waktu makan harus teratur. Ajarkan kebiasaan makan yang teratur pada anak dan sesuai dengan jadwal. Sarapan dilakukan antara 06.00-07.00, makan siang antara 12.00-13.00 dan makan malam antara 18.00-19.00.

 

Rambu-rambu Makanan Sehat

Agar lebih mudah untuk mengetahui mengenai makanan dan minuman yang baik untuk mendukung tumbuh-kembang, ada baiknya Anda mengikut trik jitu dari dr. Grace yang ditulisnya di dalam buku Solusi Tanpa Stres untuk Anak Gemuk. Terdapat 3 penggolongan makanan berdasarkan warna seperti lampu lalu-lintas: merah, kuning, dan hijau.

 

Hijau
Untuk makanan dan minuman berwarna hijau adalah golongan makanan yang baik dikonsumsi apabila lapar, yaitu memiliki kalori yang sangat kecil namun menyenangkan. Contohnya air putih, agar-agar, dan sayur-sayuran. Jenis makanan seperti roti, oat, cereal merupakan sumber karbohidrat yang baik namun cukup tinggi kalori.

 

Kuning
Makanan dan minuman yang termasuk kategori kuning yaitu yang boleh dikonsumsi dalam jumlah secukupnya saat lapar. Makanan ini cukup nutrisi serta tinggi serat, seperti ayam, ikan, daging, tahu, tempe, telur, yang diolah tanpa minyak berlebihan. Selain itu, kacang-kacangan, buah-buahan, susu dan produk olahannya.

 

Merah
Kategori merah merupakan makanan yang dikonsumsi dalam jumlat tidak terlalu banyak karena mengandung gula, berlemak tinggi dan kurang nutrisi. Misalnya, minuman kemasan, cokelat, donat dan semua junkfood.

 

Sebagai panduan, berikan makanan berkategori hijau dan kuning untuk dikonsumsi sehari-hari dan batasi konsumsi makanan kategori merah. Kalau perlu, makanan tersebut hanya diberikan pada saat ulang tahun, hari raya atau perayaan khusus.

 

Manfaat Pola Makan Sehat

Mengapa pola makan sehat itu penting diterapkan sejak dini? Soalnya, pola makan sehat akan memberikan manfaat besar bagi tumbuh-kembang anak sekarang dan masa depan. Inilah manfaatnya ya Moms:

 

1) Gizi yang baik akan mendukung tumbuh kembang Si Kecil sesuai dengan usianya. Apabila gizinya kurang, maka Si Kecil menjadi kurus dan bila berlebih malah akan menjadi gemuk atau bahkan mengalami obesitas.


2) Anak-anak usia di bawah 5 tahun, umumnya mudah terserang penyakit. Asupan sehat akan membantu membentuk daya tahan tubuh Si Kecil agar kebal terhadap penyakit.


3) Usia prasekolah adalah masa emas perkembangan otak. Karena itu, dengan memenuhi nutrisinya maka akan mendukung kecerdasan Si Kecil. Ia akan cepat tanggap dan ingin tahu banyak hal.


4) Si Kecil akan lebih aktif dan ceria. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)