FAMILY & LIFESTYLE

Apakah Bayi Anda Cukup ASI? Cek Tanda-Tandanya di Sini



Faktanya, kita tidak pernah memiliki keterangan pasti bahwa bayi cukup ASI. Meskipun telah banyak acuan kebutuhan ASI yang cukup untuk Si Kecil, namun kenyataannya bisa berbeda. Hal ini menimbulkan satu kekhawatiran dari para Moms mengenai kecukupan ASI bayi.

Saat Si Kecil cukup ASI, sebenarnya sudah bisa terlihat dari beberapa tanda yang ia tunjukkan. Dengan memerhatikan empat hal berikut ini, Moms jadi tidak perlu khawatir bayi kekurangan ASI. Ini pun akan sangat membantunya untuk tumbuh secara optimal. Berikut ini beberapa tanda Si Kecil cukup ASI:

1. Tertidur Pulas

Jika Si Kecil tertidur pulas di pelukan Anda saat disusui, artinya ia cukup ASI. Saat merasa kenyang, ia akan tertidur selama 2-3 jam.

2. Waktu Menyusui

Pada umumnya, bayi baru lahir harus disusui setiap 2-3 jam sekali. Pastikan Si Kecil mendapat asupan ASI di sekitar waktu tersebut. Artinya, dalam sehari, minimal Anda menyusuinya 8 kali.

3. Pola Buang Air Besar dan Kecil

Buang air besar dan kecil menjadi tanda lain apakah Si Kecil cukup ASI. Bayi buang air kecil minimal 6 kali dalam sehari dan buang air besar minimal 4 kali. Jika pola tersebut terjadi, tandanya Si Kecil cukup ASI.

4. Berat Badan Meningkat

Anda tidak perlu khawatir jika berat badan Si Kecil turun di seminggu pertama setelah ia lahir. Berat badannya akan naik dalam jangka waktu 1-2 minggu. Peningkatan berat badan 400 gr-1 kg per bulan menjadi tanda Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup.

Namun, ada beberapa hal juga yang bisa Moms perhatikan ketika menyusui Si Kecil:

• Pastikan bahwa Si Kecil mampu menyedot puting susu secara benar atau tidak dengan merasakan pergerakan mulutnya.

• Setelah disusui, Si Kecil menjadi gelisah dan sulit ditenangkan.

• Bayi hanya tidur sepanjang hari atau terus menangis, dan tidak mau diajak bermain.

Jika salah satu dari ketiga tanda di atas dialami oleh Si Kecil, bisa jadi ia tidak cukup mendapatkan ASI atau mengalami masalah dalam menyusu. Untuk itu, Moms sebaiknya mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter atau ahli laktasi untuk memperoleh solusi terbaik dalam memberikan ASI pada Si Kecil. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)