TODDLER

Moms, Ini Manfaat Memelihara Hewan di Rumah untuk Anak



Anak-anak sangat menyukai hewan. Coba ajak Si Kecil bersafari ke kebun binatang dan lihat reaksinya. Ia akan gembira, penasaran, dan cuma ada sedikit rasa takut. Nah, bagaimana kalau Si Kecil diajak untuk memelihara hewan di rumah?

Banyak penelitian yang mengungkapkan, anak usia balita sudah diperbolehkan memiliki hewan peliharaan. Namun, tentunya harus selalu dalam pengawasan orang tua. Memelihara hewan pun ternyata bisa memberikan banyak manfaat untuk perkembangan Si Kecil. Apa sajakah manfaat tersebut?

Baca juga: 7 Jenis Kucing yang Ramah Anak dan Aman untuk Dipelihara di Rumah

Manfaat fisik

Secara fisik, memiliki hewan peliharaan bisa merangsang anak untuk aktif bergerak, berlari, dan melatih keterampilan motoriknya. Misalnya, anjing perlu diajak jalan-jalan atau anak bisa bermain bersama kucing atau anjing, bergerak mengambilkan makanan atau aktivitas kecil lainnya seperti menyendok makanan ikan untuk ditaburkan di kolam ikan atau akuarium kecil, menuang air ke mangkok minum binatang peliharaannya, semua bisa menjadi latihan keterampilan motorik bagi balita. Sekadar menyentuh dan mengelus hewan pun dapat merangsang kemampuan motorik halus Si Kecil.

Manfaat sosial

Anda bisa menggali karakter sosial anak dari memelihara hewan. Sebelum Si Kecil berinteraksi dengan dunia luar, memelihara hewan bisa dijadikan fondasi yang efektif untuk aktivitas sosial anak. Dari hewan, Si Kecil akan belajar tentang hubungan. Anak yang memperlakukan hewan peliharaannya dengan baik akan memiliki hubungan yang juga baik dengan teman-temannya. Dan memang, hal ini bisa terlatih sejak dini.

Baca juga: 7 Jenis Anjing Ramah Anak yang Aman dan Mudah Dipelihara

Manfaat emosi

Memelihara hewan bisa melatih empati anak. Dari interaksi langsung dengan hewan, Si Kecil belajar memahami hal yang dibutuhkan hewan peliharaannya serta langkah untuk bisa memperlakukan hewan dengan baik. Hal tersebut bisa membuat hewan peliharaan juga dapat memahami perasaannya ketika marah, senang, atau sedih. Selain itu, dengan hadirnya hewan di rumah, Si Kecil tidak akan kesepian, karena ada teman yang bisa diajak bermain bersama.

Memelihara hewan pun bermanfaat untuk melatih tanggung jawab Si Kecil. Saat usianya sudah cukup besar, Anda bisa mengajak Si Kecil untuk memberikan makanan dan minuman, membersihkan kotoran, dan menemani berjalan-jalan atau bermain. Dengan demikian, akan tumbuh rasa peduli dan tanggung jawab dalam diri Si Kecil.

Manfaat kognitif

Secara kognitif, memiliki hewan peliharaan di rumah juga bisa merangsang keingintahuan anak mengenai hewan tersebut. Misalnya tentang keadaan tubuh hewan, hal yang dilakukan saat hewan sakit, pengalaman bertemu dokter hewan, serta menambah pengetahuan ilmiah tentang hewan.

Anda bisa ajak anak untuk mengetahui lebih lanjut, misalnya ikan hanya bisa hidup di air, bernapas dengan insang, ataupun memberitahukannya tentang fungsi bulu pada anjing maupun kucing.

Kapan Si Kecil bisa memelihara hewan?

Saat anak berusia 2-3 tahun, ia sudah bisa berjalan, berlari, dan banyak bergerak. Rasa ingin tahunya juga menggebu. Pada usia aktifnya tersebut, Anda sudah bisa mengajak Si Kecil memelihara hewan bersama-sama. Sebagai langkah awal, Anda dapat mengenalkannya dengan berbagai hewan terlebih dahulu lewat gambar dan dongeng. Selalu ingat untuk mendampingi Si Kecil saat bermain-main dengan hewan peliharaan kesayangan. Dan, hindari Si Kecil memegang tempat makan hewan.

Ketika anak berumur 3-5 tahun, ia sudah mulai berkomunikasi dan memiliki sikap empati. Jadi, sebenarnya akan cukup mudah buat Anda mengajak anak memelihara hewan peliharaan. Anda bisa mengenalkan hewan peliharaan besar, seperti kucing, anjing, kelinci, tapi sebaiknya hindari hewan-hewan kecil, seperti hamster, marmut, atau anak ayam. Ini untuk menghindari Si Kecil agar tidak meremas hewan-hewan tersebut. Anda juga bisa melibatkan Si Kecil untuk memberi makan dan memandikan hewan kesayangannya, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)