BABY

Cara Jitu Mengatasi Perut Kembung pada Bayi



Moms, apakah bayi Anda sering menangis tanpa sebab? Jika bukan karena kolik, kemungkinan Si Kecil mengalami perut kembung. Organ tubuh bayi baru memang belum berkembang dengan sempurna, termasuk sistem pencernaannya. Akibatnya gas mudah berkumpul di lambung atau usus, dan jadilah perutnya kembung.

Moms bisa mengetahui bayi mengalami kembung dengan cara menepuk-nepuk perutnya secara perlahan dan akan terdengar suara seperti "bung, bung, bung…" Dari mana dan bagaimana udara bisa terjebak di dalam perut bayi?

Jawabannya: dari saluran pencernaan dan sering kali terjadi sewaktu bayi menyusu di masa-masa awal, saat perlekatan atau latch on belum sempurna. ASI yang melimpah membuat Si Kecil yang belum terampil mengisap dan menelan kewalahan, sehingga terpaksa menelan ASI dengan cepat sambil menelan gelembung-gelembung udara.

Tak hanya itu, udara juga berasal dari hasil reaksi kimia, terjadi akibat proses penguraian laktosa, protein, dan zat gizi lainnya di dalam ASI oleh tubuh. Beberapa senyawa di dalam ASI yang berasal dari makanan yang Moms konsumsi juga bisa menghasilkan gas.

Jika Si Kecil mengalami kembung, tak perlu panik, Moms. Kenali penyebab dan gejalanya serta cari tahu cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab kembung pada bayi

1. Posisi menyusui kurang tepat sehingga udara ikut terisap.

2. Bayi tidak segera disusui saat lapar sehingga udara masuk ke dalam perut.

3. Bayi, terutama yang tidak tahan laktosa, diberi susu formula, sehingga kandungan laktosanya menyebabkan gas terkumpul di dalam usus.

4. Bayi usia 6 bulan yang mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) mendapat makanan tambahan yang berisiko penumpukan gas di pencernaan makin besar. Ini disebabkan masa peralihan dari susu ke makanan padat rentan mengakibatkan gangguan pencernaan dan pengaliran makanan.

Baca juga: 5 Bahan MPASI yang Sering Bikin Bayi Kembung

Gejala bayi mengalami kembung

Ada beberapa gejala yang dialami bayi jika perutnya kembung, yakni:

  • Menangis terus-menerus
  • Menarik-narik kakinya ke arah perut
  • Sering buang angin
  • Perutnya terasa keras setelah makan.

Mengatasi kembung pada bayi

Jika Si Kecil terkena kembung, Moms bisa lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Sendawakan bayi setelah diberikan ASI. Caranya, letakkan Si Kecil di pangkuan Anda dalam posisi tengkurap. Usap-usap lembut punggungnya. Cara lain, gendong bayi dengan posisi tubuh menghadap Anda, usahakan perutnya menempel ke dada Anda.

2. Pijat lembut perut bayi. Baringkan Si Kecil dalam posisi telentang. Anda bisa menggunakan baby oil yang diusapkan dengan lembut ke perut bayi. Lakukan pijatan dengan membuat gerakan seperti saat tangan Anda memegang bola, searah jarum jam. Buatlah lingkaran-lingkaran kecil, lalu bertahap menjadi lingkaran besar. Lakukan pijatan sekitar 1 jam setelah bayi selesai disusui.

3. Jika cara-cara tersebut belum berhasil, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Mungkin perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab kembung.

Mencegah bayi mengalami kembung

Moms bisa lakukan hal-hal berikut untuk mencegah bayi mengalami kembung.

1. Membatasi konsumsi buah asam saat Anda menyusui, terutama yang kandungan asamnya tinggi, seperti jeruk, strawberry, dan tomat.

2. Membatasi konsumsi kacang-kacangan, seperti kacang tanah, hazelnut, walnut, kacang mete, dan kacang kedelai serta hasil olahannya.

3. Membatasi konsumsi susu dan olahannya, seperti yoghurt, es krim, keju, dan mentega, karena zat laktosa pada susu jika diuraikan akan menghasilkan gas. (M&B/SW/Foto: Freepik)