TODDLER

Ajari Anak Berperilaku Sopan



Tak terasa Si Kecil telah bertambah usia. Ia pun sudah mulai banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengajarkan Si Kecil tentang bagaimana mengajukan tangan ketika bersalaman dengan orang yang baru dikenal ataupun sekadar menyebutkan nama saat memperkenalkan diri. Sederhana, kan?

Hal ini pun tidak tergantung dari seberapa tinggi IQ Si Kecil, tetapi bagaimana Anda sebagai orangtua mengajarkannya berperilaku sopan. Para ahli dan psikolog anak pun sepakat bahwa anak-anak belajar melalui role model. Oleh karena itu, mengajarkan kebiasaan tersebut akan lebih baik jika dimulai sejak dini lewat contoh. Anda pun perlu mengingatkan Si Kecil tentang pentingnya melakukan hal yang Anda contohkan. Berikut beberapa tindakan yang bisa Anda ajarkan dan biasakan pada anak agar bisa terus tertanam dalam sikapnya hingga dewasa nanti.

1. Mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”
Anda pun perlu selalu mengucapkan kedua kata positif ini kepada Si Kecil saat ia melakukan sesuatu untuk Anda. Biarkan ia mendengar Anda mengucapkan kata-kata itu sesering mungkin agar ia terbiasa dan mengikutinya. Bahkan, Anda tak perlu sungkan mengucapkan dua kata ini kepada pembantu Anda di rumah. Bersabarlah untuk terus mengulang kata-kata ini, karena anak-anak memang belajar dari pengulangan.

2. Memberi salam kepada teman dan orang yang lebih tua
Di Indonesia, memberi salam kepada orang yang lebih tua dengan mencium tangannya adalah bentuk penghormatan. Anda bisa memulai kebiasaan ini sejak ia berusia 6 bulan dengan mengangkat tangannya untuk menyalami kerabat Anda yang berkunjung. Pada usia 6 bulan, umumnya tangan anak sudah bisa melambai, bertepuk, dan menjulur untuk bersalaman. Biasakan hal ini kepada Si Kecil, misalnya, saat Anda berjumpa dengannya sepulang kantor. Salami tangannya dan cium pipinya sambil mengucapkan kata “halo”, agar ia tahu bahwa bersalaman merupakan bagian dari sapaan.

3. Makan di meja makan
Cara terbaik memulai sopan santun saat makan (table manner) adalah mengajak Si Kecil bergabung untuk makan bersama keluarga. Dengan kesibukan Anda, sediakan setidaknya 1 kali acara makan dalam sehari, saat Anda sekeluarga berkumpul dan makan di meja makan. Melihat contoh orang dewasa makan dengan rapi dan tenang akan membuatnya meniru Anda secara bertahap.

4. Duduk tenang pada waktunya
Saat bertamu ke rumah teman Anda, tentu akan terasa menganggu ketika Si Kecil sibuk bergerak dan tidak bisa duduk diam di tempatnya. Kebiasaan ini sebenarnya bergantung pada karakter masing-masing anak. Saat berusia 2 tahun, biasanya anak sudah bisa berkonsentrasi dalam waktu yang singkat. Semakin besar, ia akan mengerti jika Anda menjelaskan mengapa ia perlu duduk tenang untuk menjaga etika kesopanan. Pada anak-anak pra-sekolah, Anda bisa memfokuskan perhatian mereka pada suatu hal menarik yang bisa dilakukan sambil duduk tenang, misalnya, bermain puzzle. (Aulia/DMO/Foto: Dok. Child Development)