FAMILY & LIFESTYLE

Ketahui 5 Hal Ini saat Berutang pada Keluarga



Musibah kadang datang tak terduga. Terkadang ada kebutuhan darurat yang memaksa Moms untuk menyediakan uang dengan jumlah besar, seperti harus menjalani perawatan di rumah sakit, merenovasi rumah, atau reparasi kendaraan setelah mengalami kecelakaan.

Saat menghadapi situasi semacam ini sementara keuangan Anda tidak mencukupi, Anda tentunya tak memiliki pilihan lain kecuali meminjam uang. Meminta pertolongan keluarga kerap dianggap sebagai opsi terbaik guna menghindari pinjaman dengan bunga tinggi dari bank atau sarana peminjaman uang lainnya.

Selain itu, meminjam uang kepada anggota keluarga tentunya juga tidak serumit meminjam ke bank. Namun saat berutang kepada anggota keluarga, Anda harus mengingat beberapa hal berikut ini, Moms.


1. Hubungan dengan Keluarga

Jadikan kedekatan hubungan sebagai bahan pertimbangan. Meski sesama saudara kandung, kedekatan antara satu dengan yang lain belum tentu sama. Nah kalau kebetulan yang kehidupannya berlebih adalah saudara yang Anda rasa lebih dekat, tentu lebih enak bagi Anda untuk meminta pinjaman darinya.

Namun jika sebaliknya, Anda tentu perlu strategi khusus agar bisa berutang kepada saudara. Pertama, tentukan jumlah uang yang akan dipinjam dan untuk keperluan apa. Anda juga harus bisa memastikan, bagaimana dan kapan bisa membayar utang tersebut. Setelah menyusun rencana dengan matang, barulah Moms dan Dads bisa menghadap ke saudara yang bersangkutan untuk menyampaikan maksud meminjam uang.


2. Datang Langsung

Meski berencana untuk meminjam uang kepada keluarga dekat, adab kesopanan tetap harus dijaga ya Moms. Jangan menyampaikan maksud Anda melalui pesan singkat di telepon genggam, apalagi jika jumlah yang dipinjam cukup besar. Luangkan waktu untuk datang langsung ke anggota keluarga yang akan Anda mintai pertolongan. Selain lebih sopan, Anda juga bisa menjelaskan secara detail maksud dan alasan berutang kepadanya.


3. Jangan Memaksa

Jika memang anggota keluarga tidak bisa memberikan pinjaman, sebaiknya Anda tidak memaksa. Mungkin saja ia memang sedang tidak memiliki dana ekstra atau kebutuhannya juga lagi banyak. Meski terlihat berkecukupan, sesungguhnya Anda tidak mengetahui secara pasti kehidupan saudara Anda.


4. Jaga Komitmen

Biasanya, berutang ke anggota keluarga tidak disertai bunga. Meski begitu, bukan alasan bagi Anda untuk tidak memenuhi janji pembayaran. Anda harus tetap memegang komitmen untuk membayar utang tepat pada waktunya. Jika memang Anda sudah berusaha tapi memang belum memiliki cukup dana untuk melunasi utang tersebut, sampaikan secara langsung kondisi tersebut. Selain itu, Anda juga bisa menunjukkan itikad baik dengan cara mencicil utang.

Menunda-nunda membayar utang tanpa alasan yang jelas, hanya akan memperburuk hubungan Anda dengan saudara. Bukan tak mungkin, kedekatan Anda dengan saudara akan memudar hanya karena disebabkan utang-piutang.


5. Jangan Dibiasakan

Moms, meminjam uang karena kebutuhan darurat adalah hal yang wajar. Namun jangan biarkan berutang menjadi kebiasaan. Pastikan Anda hanya meminjam uang karena memang benar-benar membutuhkannya, bukan karena Anda ingin membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak diperlukan.

Agar tradisi meminjam tidak menjadi kebiasaan, Moms harus lebih pintar mengatur keuangan. Pastikan Anda memiliki simpanan yang bisa digunakan untuk keperluan darurat.

Jangan dibiasakan membeli sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan dan dengan harga yang tidak sebanding dengan penghasilan Anda. Misalnya, Anda bersikeras membeli kendaraan mewah padahal sesungguhnya penghasilan Anda dan pasangan tidak mencukupi untuk membayar cicilannya.

Jangan pula keterusan mengambil cicilan berbagai macam barang atau menggunakan kartu kredit. Tak sedikit orang yang terlibat banyak utang karena kebiasaan mengambil terlalu banyak kredit barang atau menggunakan kartu kredit sehingga tidak bisa melunasinya pada saat jatuh tempo. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)