TODDLER

4 Jenis Masalah Amandel yang Sering Menyerang Balita



Moms, Anda mungkin sudah tahu kalau amandel adalah sistem pertahanan tubuh yang melindungi anak dari kuman. Ya, amandel memang diciptakan untuk "menangkap" kuman yang masuk melalui rongga mulut Si Kecil.

Namun, tahukah Anda kalau amandel hanya berfungsi saat anak berusia balita saja? Ini disampaikan oleh dokter konsultan THT dari Pacific Healthcare, Singapura, yaitu dr. Ravi Seshadri. Dan setelah itu, sistem pertahanan tubuh akan dilakukan oleh organ lain.

Amandel bisa disebut sebagai "prajurit garda depan" yang menghadang kuman agar tidak masuk ke dalam tubuh. Inilah yang menyebabkan amandel sering mengalami infeksi. Jika terkena kuman, amandel akan membengkak dan memerah, dan terjadilah radang. Suara Si Kecil pun akan serak, tenggorokan panas, sakit saat menelan, demam, dan itu semua membuat anak Anda rewel! Lalu apa saja sih masalah yang sering terjadi pada amandel anak? Baca penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms!

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Mengalami Pembesaran Amandel?

1. Radang amandel akut

Radang akut ini biasanya ditandai dengan demam mendadak dan rasa nyeri di kerongkongan. Air liur Si Kecil juga sangat berlebih, kadang disertai nyeri telinga, pembengkakan kelenjar limpa di leher, dan bau mulut. Jika dilihat, permukaan amandel akan menjadi kemerahan dan sebagian terselaput lapisan putih keabuan.

2. Radang amandel kronis

Jika Si Kecil kerap mengalami radang amandel, ada kemungkinan ia terkena radang amandel kronis. Terlalu sering radang membuat bagian sekeliling amandel dipenuhi bakteri. Ciri khas pasien radang amandel kronis adalah radang yang kerap terjadi dan bau mulut menyerupai bau telur busuk (karena bakteri menghasilkan sulfur yang berbau seperti telur busuk). Ciri lainnya adalah Si Kecil akan merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya.

3. Perintosillar abses

Masalah ini adalah yang paling berbahaya. Luka di bagian amandel akan menyebabkan kesulitan untuk membuka mulut. Jika tidak segera ditangani, infeksi bisa menyebar ke dalam leher dan menyebabkan komplikasi penyakit lain, bahkan mengganggu aliran udara pernapasan.

Baca juga: Anak Terkena Radang Amandel, Kapan Harus Operasi?

4. Bengkak amandel dan adenoid

Amandel dan adenoid yang membengkak menyebabkan gangguan pernapasan. Ciri anak yang mengalami pembengkakan ini adalah sering mengorok saat tidur serta mengalami gangguan tidur, misalnya sering terbangun, mimpi buruk, mengompol, perubahan mood, dan kelainan jantung. Pembengkakan yang sangat parah akan memicu penyakit sinusitis dan infeksi telinga. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)