BUMP TO BIRTH

Menderita Usus Buntu saat Hamil, Bagaimana Mengatasinya?



Menjaga kesehatan saat hamil? Semua bumil pasti akan melakukan upaya sebaik mungkin untuk menjaga kesehatannya. Namun, ada saja masalah yang mungkin terjadi pada bumil, termasuk gangguan usus buntu. Ya, usus buntu memang bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali pada ibu hamil. Lalu apa yang harus dilakukan jika bumil mengalami usus buntu? Simak penjelasannya berikut ini, Moms.

Bahaya usus buntu

Usus buntu atau infeksi di usus bagian akhir saat hamil adalah alasan operasi yang paling sering terjadi pada bumil. Menurut Verywell Family, diperkirakan 1 dari 1.500 wanita hamil melakukan appendectomy (operasi usus buntu).

Jika usus buntu dibiarkan saja tanpa penanganan yang tepat, maka gangguan ini bisa meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur lho, Moms. Kok bisa, sih? Bisa saja, karena peradangan di area usus buntu lama-kelamaan akan merusak dinding usus, sehingga usus pun bisa berlubang!

Kalau sudah begini, isi usus (yang isinya banyak kuman dan bakteri jahat) bisa keluar dan memenuhi rongga perut. Kalau ini terjadi, dampaknya tidak hanya mengancam keselamatan Anda, tapi juga Si Kecil di dalam perut Anda.

Baca juga: Ini Alasan Penyakit Usus Buntu Harus Segera Ditangani

Cara mengatasi usus buntu saat hamil

Operasi usus buntu adalah cara yang sering dilakukan untuk mengatasi usus buntu saat hamil. Amankah dilakukan? Jika Anda sedang hamil di trimester satu atau dua, maka umumnya dokter akan mengizinkan Anda untuk melakukan operasi laparaskopi.

Ini adalah operasi dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut untuk mengatasi usus buntu. Namun, jika bumil berada di trimester tiga, sayatan akan makin besar karena ukuran perut bumil membuat laparaskopi sulit untuk dilakukan.

Adakah efek samping dari operasi usus buntu saat hamil? Tentu ada, sekitar 80 persen bumil akan mengalami kontraksi prematur, walaupun mayoritas tidak melahirkan prematur. Menurut Verywell Family, hanya sekitar 5-14 persen ibu hamil yang melahirkan prematur setelah melakukan operasi usus buntu.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Usus Buntu

Penyembuhan usus buntu saat hamil

Buat Anda yang tidak hamil, menginap satu malam di rumah sakit setelah operasi usus buntu sudah cukup. Kemudian dokter akan mengizinkan Anda untuk pulang dan beraktivitas kembali. Namun, untuk bumil, dokter pasti akan menyarankan Anda untuk istirahat total setidaknya selama 1 minggu. Ini sangat penting dilakukan, terutama jika Anda mengalami komplikasi dan muncul tanda-tanda melahirkan prematur.

Istirahat memang penting, tapi bergerak juga tidak kalah pentingnya. Menurut Verywell Family, makin cepat Anda bangun dan bergerak kembali, makin cepat pula kemungkinan Anda sembuh dan makin sedikit kemungkinan Anda mengalami komplikasi kesehatan. Walau begitu, jangan memaksakan diri untuk mengangkat benda yang berat ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)