TODDLER

Moms, Ini Bahaya Balita Terlalu Banyak Minum Teh Manis



Setelah merasakan beraneka makanan, balita Anda pun mulai mencicipi aneka rasa minuman. Salah satu yang ia sukai mungkin saja adalah teh dengan rasa manis menyegarkan, apalagi jika diberi es batu.

Baca juga: Bolehkah Bayi Minum Teh? Ini Jawaban dari Ahli Gizi

Dampak terlalu sering minum teh manis pada anak

Teh memang memiliki manfaat yang bisa membantu melancarkan saluran pencernaan, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko beberapa penyakit.

Sayangnya, metabolisme tubuh orang dewasa dengan balita tentu saja berbeda, termasuk dalam merespons kandungan dalam teh. WHO pun menganjurkan agar teh baru diberikan kepada anak usia 2 tahun ke atas. Jika terlalu sering minum teh manis, Si Kecil bisa mengalami gangguan kesehatan seperti berikut ini, Moms.

1. Gangguan tidur

Seperti diketahui, teh mengandung kafein yang cukup tinggi layaknya kopi. Terlalu banyak minum teh, bisa menyebabkan anak mengalami gangguan kecemasan hingga menjadi sulit tidur. Hal ini berlaku pada teh yang Moms buat maupun teh dalam kemasan.

2. Sering buang air kecil

Teh memiliki sifat diuretik yang bisa membuat Si Kecil jadi terlalu sering buang air kecil. Secara tidak langsung, hal ini dapat menurunkan kadar elektrolit natrium dan kalium darah pada tubuhnya. Kandungan kafein di dalam teh juga bisa meningkatkan produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko nyeri perut serta penyakit maag.

3. Penyerapan kalsium terganggu

Balita yang terlalu sering mengonsumsi teh manis berisiko mengalami defisiensi kalsium, sehingga mengganggu proses penyerapannya dalam tubuh. Jika tak dibatasi, hal ini dikhawatirkan juga akan mengganggu fungsi otak, fungsi otot, sistem saraf, serta pertumbuhan struktur tulang Si Kecil.

4. Rendah gizi

Rasa dari teh manis bisa membuat balita merasa kenyang setelah meminumnya, sehingga Si Kecil mungkin saja tidak mau mengonsumsi makanan utamanya. Hal ini akan membuatnya mengalami kekurangan gizi yang tentunya akan meningkatkan risiko defisiensi vitamin yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.

5. Asupan gula tinggi

Seperti namanya, teh manis tentunya mengandung gula di dalamnya. Terlalu sering minum teh manis bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh balita, sehingga membuat Si Kecil berisiko mengalami diabetes serta obesitas yang berujung pada penyakit berbahaya lainnya.

Baca juga: 5 Teh yang Baik dan Aman untuk Dikonsumsi Balita Anda

Batasi pemberiannya

Sebenarnya, teh sendiri tidaklah berbahaya buat anak jika tidak dikonsumsi secara berlebihan. Namun, untuk mencegah risiko masalah kesehatan di atas, berikut aturan yang bisa Moms terapkan dalam memberikan teh manis pada balita Anda.

1. Pastikan Si Kecil hanya minum teh manis satu kali sehari agar kesehatan tubuhnya tetap terjaga.

2. Teh yang diberikan untuk Si Kecil boleh diseduh hanya dalam 1-2 menit saja. Hal ini untuk menjaga kepekatan warna teh.

3. Kantong teh hanya boleh dipakai satu kali saja, setelah itu ampasnya lebih baik dibuang.

4. Hindari memberikan teh bersamaan atau setelah makan, serta saat minum susu agar tak mempengaruhi penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuhnya. Selain itu, jangan memberikan teh sebelum tidur, lebih baik berikan Si Kecil susu.

5. Moms tak perlu menambahkan gula terlalu banyak ke dalam teh Si Kecil. Berikan saja seminimal mungkin (setengah sampai satu sendok teh). Anda pun harus memberikan contoh yang baik agar Si Kecil tak terlalu sering mengonsumsi teh manis. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)