BUMP TO BIRTH

Manfaat Ikan Tuna buat Ibu Hamil dan Efek Sampingnya



Tuna merupakan salah satu jenis ikan yang jadi favorit banyak orang. Ikan ini punya tekstur daging yang tebal dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan tuna terkandung 200 kkal energi, 8 gram lemak, 29 gram protein, vitamin D, vitamin A, kolin, fosfor, zat besi, zinc, magnesium, dan kalium. Selain itu, tuna juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, plus DHA, EPA, serta omega-6.

Manfaat tuna

Dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap, tuna sesungguhnya merupakan makanan tepat buat ibu hamil. Berikut ini manfaat tuna untuk kesehatan bumil.

1. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 sangat baik untuk menunjang perkembangan otak dan sistem saraf bayi sehingga ia bisa lahir dengan kecerdasan otak yang baik. Selain itu, asam lemak omega-3 juga berguna bagi kesehatan jantung bayi hingga ia tumbuh dewasa. Asam lemak omega-3 juga baik untuk mendukung perkembangan indra penglihatan pada bayi sehingga ia akan terlahir dengan kemampuan visual yang baik.

2. DHA dan EPA

DHA dan EPA merupakan bagian dari asam lemak omega-3. Pada bayi, DHA dan EPA dibutuhkan guna menunjang perkembangan neuron dan membran sel. DHA juga punya peranan penting dalam membentuk kecerdasan otak bayi yang notabene mengalami perkembangan pesat sejak masih berada dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

3. Asam lemak omega-6

Seperti halnya asam lemak omega-3, asam lemak omega-6 juga merupakan nutrisi penting untuk perkembangan kecerdasan otak bayi. Asam lemak omega-6 juga berfungsi untuk menekan kadar kolesterol dalam darah sehingga kesehatan jantung bayi tetap terjaga.

Sementara itu, kelancaran sistem peredaran darah pada bayi di dalam kandungan juga akan berjalan dengan baik sehingga akan berpengaruh kepada sirkulasi oksigen untuk pernapasannya. Asam lemak omega-6 juga mampu memperbaiki jaringan saraf yang rusak.

Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Menjelang Persalinan

4. Protein

Tuna punya kadar protein yang lebih tinggi daripada telur. Protein mengoptimalkan pembentukan rambut, kuku, dan kulit bayi. Selain itu, protein juga menjaga otot bayi tetap kuat. Buat bumil, protein berfungsi untuk membersihkan darah.

5. Zat besi

Zat besi menjaga fungsi organ tubuh tetap bekerja secara normal. Zat besi bersama vitamin B kompleks berperan dalam pembentukan sel darah merah. Bumil yang mengonsumsi makanan tinggi zat besi seperti tuna akan terhindar dari risiko anemia.

Moms perlu tahu, anemia bisa menyebabkan peredaran oksigen dalam tubuh tidak lancar sehingga meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan kurang. Selain itu, zat besi membantu produksi hormon yang penting di masa kehamilan hingga proses persalinan, membantu pembentukan plasenta, pembentukan energi, serta mengurangi risiko terjadinya pendarahan saat melahirkan.

6. Fosfor

Fosfor berguna dalam pembentukan tulang dan gigi. Pada ibu hamil, fosfor punya peran penting dalam mengatur energi yang diperlukan oleh tubuh. Fosfor juga berfungsi dalam meningkatkan metabolisme. Bumil yang kekurangan fosfor akan sering merasakan kram di tungkainya.

7. Kalsium

Seperti halnya fosfor, kalsium juga berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Buat bumil, mengonsumsi makanan tinggi kalsium bisa membantu menurunkan risiko terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang selama mengandung.

Sebagai catatan, bayi memerlukan kalsium lebih tinggi pada usia 20 minggu terakhir sebelum kelahiran. Jika bayi tidak mendapatkan kalsium yang cukup, maka ia akan "mengambil" persediaan kalsium dari tubuh sang ibu sehingga hal ini bisa memicu risiko terjadinya osteoporosis.

8. Vitamin

Tuna kaya vitamin A, vitamin B6, dan asam folat. Vitamin A untuk ibu hamil diperlukan guna memelihara sel tubuh, meningkatkan sistem imun, dan mengoptimalkan pertumbuhan. Sedangkan vitamin B6 bersama asam folat berperang untuk mencegah gangguan pada jantung dan menurunkan risiko cacat pada bayi.

Yang harus diperhatikan saat mengonsumsi tuna

Pada dasarnya, tuna memiliki banyak manfaat buat ibu hamil. Hanya saja, jenis ikan yang satu ini punya kandungan merkuri yang lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya. Kandungan merkuri bisa memengaruhi perkembangan sistem saraf janin.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi tuna saat hamil. Menurut Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency (EPA), batas konsumsi ikan tuna yang disarankan untuk bumil adalah 340 gram atau tidak lebih dari 2 kali seminggu. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)