Saat cuaca terik, minum segelas minuman dingin memang akan terasa sangat menyegarkan ya, Moms, misalnya saja sirup atau es teh manis. Untuk menambah sempurna kesegaran, terkadang kita akan menambahkan beberapa butir es batu ke dalam minuman. Ya, es batu seolah menjadi bahan yang tidak boleh ketinggalan saat cuaca panas. Tak jarang kita juga menambahkan es batu pada jus atau smoothies untuk memberikan sensasi sejuk di kerongkongan.
Jika Anda memakai es batu buatan sendiri di rumah, maka es batu tersebut masih tergolong aman untuk dikonsumsi karena Anda membuatnya dengan air matang. Namun jika Anda membeli minuman menggunakan es batu yang dijual di pasaran, Anda patut curiga dengan kebersihan dan kesehatannya Moms, karena bukan tidak mungkin es batu tersebut dibuat dari air mentah.
Bahaya Es Batu dari Air Mentah
Dikutip dari laman KlikDokter, jika Moms ingin menggunakan es batu dalam minuman Anda, sebaiknya es batu yang dikonsumsi adalah yang dibuat dari air matang. Jika yang digunakan adalah air mentah, maka proses pembekuan tidak akan mematikan bakteri yang terkandung di dalam air mentah tersebut.
Es batu yang menggunakan air mentah sebagai bahannya berpotensi menyebabkan masalah pencernaan, karena air yang tidak higienis atau tidak melalui proses perebusan masih mengandung patogen atau mikroorganisme di dalamnya yang berbahaya buat kesehatan, misalnya bakteri Escherichia coli dan Salmonella. Gejala yang bisa ditimbulkan antara lain adalah demam, diare, nyeri perut, disentri, dan masih banyak lagi.
Membedakan Es Batu yang Terbuat dari Air Matang dengan Air Mentah
Sebagai tindakan pencegahan dan kewaspadaan terhadap es batu yang dijual di pasaran, Ada cara mudah buat Anda untuk bisa mengidentifikasi es batu yang terbuat dari air matang dengan es batu yang terbuat dari air mentah. Berikut cara sederhana mengetahui kelayakan es batu untuk dikonsumsi menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM):
1. Es batu yang terbuat dari air mentah berwarna putih karena masih banyak terkandung gas di dalamnya.
2. Biasanya, es yang dibuat dari air mentah berbentuk es balok. Es ini tidak layak dikonsumsi, apalagi jika sumbernya berasal dari sungai yang tercemar.
3. Es batu yang dibuat dari air matang akan terlihat bening seperti kristal karena gas di dalamnya terlepaskan atau menguap saat air dalam proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut dengan es kristal atau ice cube.
Ini merupakan cara yang bisa dilihat secara kasat mata untuk membedakan es batu yang terbuat dari air matang dengan yang terbuat dari air mentah. Meskipun begitu, menurut Prof. Muhammad Hanafi, Guru Besar Riset Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (LIPI) kepada Jawa Pos, warna es batu yang beredar tidak bisa otomatis menggambarkan kualitas air yang digunakan.
Selain itu, umumnya memang jenis es batu kristal atau ice cube yang memiliki bentuk seperti pipa dan berlubang yang sering kita temui masih aman dikonsumsi dan tidak berisiko memiliki kandungan bakteri di dalamnya karena bisa diketahui bahwa bahan baku yang dipakainya adalah air matang. Namun, Moms juga perlu memperhatikan cara memperlakukan es tersebut, mulai dari alat yang digunakan berikut cara membuatnya, serta treatment-nya sebelum dicampurkan pada minuman dan Anda konsumsi.
Jadi, yang paling aman untuk kita adalah mengonsumsi es batu yang dibuat sendiri di rumah dengan air matang. Jika Anda makan di restoran, lebih baik pesan air dingin yang sudah didinginkan di lemari es. Sedangkan jika Anda makan di warung makan kaki lima, sebaiknya hindari memesan minuman dingin dengan es batu ya, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)