FAMILY & LIFESTYLE

Manfaat Berkeringat bagi Kesehatan Tubuh Anda



Tidak semua orang suka berkeringat. Selain membuat pakaian menjadi basah dan lembap, cairan yang keluar dari pori-pori tersebut juga seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap.

Namun perlu Anda ingat, keringat merupakan mekanisme tubuh yang bertujuan untuk membuat tubuh tetap tenang. Berkeringat dapat membuka pori-pori yang tersumbat sehingga membuat kulit terlihat lebih cantik. Keringat dipengaruhi oleh dua jenis kelenjar, yaitu apocrine dan eccrine.

Kelenjar apocrine berfungsi untuk melepaskan keringat yang merupakan respons pada saraf dan keringat yang dikeluarkan, mengandung protein dan juga asam lemak. Sedangkan kelenjar eccrine berfungsi untuk memicu keringat agar suhu inti dapat terjaga. Selama proses berkeringat, pori-pori tubuh akan terbuka sehingga keringat dapat keluar ke permukaan kulit.

Walau berkeringat terkadang membuat tubuh terasa tidak nyaman, tapi proses ini sesungguhnya memiliki banyak manfaat bagi kulit Anda, yakni:

1. Membuang Racun pada Tubuh

Manfaat utama keringat adalah untuk membuang racun yang terdapat di dalam tubuh Anda. Keringat dapat membuang berbagai jenis zat keluar dari tubuh, seperti alkohol, kolesterol, dan garam. Menurut penelitian, keringat dapat menjadi metode untuk memantau kadar racun di dalam tubuh manusia.

2. Mendorong Hormon Bahagia

Ternyata berkeringat juga dapat mendorong produksi hormon bahagia, lho. Hal ini terjadi saat Anda berkeringat setelah berolahraga. Gerak badan akan meningkatkan hormon endorfin yang membuat tubuh terasa lebih nyaman. Hormon endorfin dilepaskan oleh tubuh ketika melakukan aktivitas fisik. Hormon yang satu ini dapat memperbaiki suasana hati dan menurunkan stres secara alami.

3. Mempercantik Kulit

Ingin kulit terlihat lebih cantik? Jika ya, maka Anda tak perlu takut untuk berkeringat. Ketika seseorang berkeringat, kelenjar keringat akan memproduksi banyak keringat yang keluar melalui pori-pori kulit. Dengan cara tersebut, kotoran yang tersangkut dalam kulit akan keluar bersamaan dengan keringat. Alhasil, pori-pori kulit pun akan menjadi bersih dan awet muda. Keringat juga bisa menjadi pelembap alami bagi kulit Anda.

Namun perlu diingat, proses ini hanya terjadi jika Anda tidak berkeringat secara berlebihan. Keringat yang keluar secara berlebihan atau hiperhidrosis justru akan memicu tumbuhnya jamur di kulit. Salah satu pemicu hiperhidrosis adalah konsumsi minuman berkafein secara berlebihan.

4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Manfaat keringat lainnya adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah. Saat berkeringat, tubuh akan mengalami peningkatan detak jantung sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke wajah. Pada wajah, berkeringat akan dapat membuang racun dan membuat kulit menjadi lebih sehat.

5. Menurunkan Hormon Kortisol

Hormon kortisol dikenal sebagai hormon stres, karena hormon ini akan diproduksi lebih banyak ketika tubuh mengalami stres, baik secara fisik maupun emosional. Nah, saat berkeringat, kadar hormon kortisol di dalam tubuh bisa berkurang.

Ketika seseorang berkeringat, kondisi ini dapat membantunya untuk tidur lebih nyenyak dan bertenaga ketika bangun pada keesokan harinya. Tidak hanya membuat tubuh menjadi lebih segar, kadar hormon kortisol yang seimbang juga dapat membuat kulit wajah terlihat lebih cerah.

6. Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Dengan berkeringat, risiko seseorang terkena batu ginjal akan berkurang. Hal tersebut bisa terjadi karena keringat adalah cara yang efektif untuk mengeluarkan garam dari dalam tubuh dan mempertahankan kalsium pada tulang.

Dengan berkeringat, Anda akan membatasi akumulasi garam dan kalsium di ginjal serta urine yang notabene penyebab penyakit batu ginjal. Berkeringat juga dapat membersihkan tubuh lebih efisien. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)