Satu lagi penelitian baru yang menunjukkan pentingnya menjaga asupan kalori bagi tubuh. Dilaporkan bahwa seseorang dapat hidup lebih lama dengan mengurangi 10 persen asupan kalori per hari. Dilansir dari Daily Mail, para peneliti di AS percaya, mengurangi asupan kalori harian dapat memperlambat proses penuaan, membuat seseorang tidak mudah sakit, dan mengurangi risiko kematian dini.
Para peneliti di University of Wisconsin di AS, melakukan penelitian pada monyet selama 25 tahun untuk mempelajari efek diet terhadap penuaan. Mereka menemukan bahwa monyet yang diberi program diet memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah, juga risiko penyakit yang berkaitan dengan usia.
Sebanyak 76 spesies monyet Macaca rhesus diberi diet pengurangan kalori sebesar 30 persen. Monyet-monyet tersebut dibandingkan dengan monyet lainnya yang diizinkan makan sebanyak yang mereka inginkan. Hasilnya, monyet yang diizinkan untuk makan banyak hampir 3 kali lebih rentan terkena penyakit. Mereka juga berisiko mengalami kematian dini 3 kali lipat. Diungkapkan pula, membatasi asupan kalori sambil terus memasok nutrisi penting dapat memperpanjang umur sebanyak 40 persen.
Para peneliti mengatakan, temuan ini dapat digunakan untuk pengembangan obat yang bisa berefek sama dengan pembatasan kalori pada tubuh. "Kami mempelajari tentang pembatasan kalori, karena berefek kuat pada proses penuaan dan kasus penyakit yang berkaitan dengan usia manusia," ungkap salah satu peneliti, Rozalyn Anderson, seperti dilansir M&B UK.
Kesimpulannya, para peneliti percaya bahwa pembatasan kalori sebesar 10 persen saja sudah dapat membantu meningkatkan harapan hidup manusia. Namun, para peneliti juga tidak merekomendasikan seseorang mengurangi asupan kalori mereka melebihi tingkat yang direkomendasikan. Dengan kata lain, pembatasan kalori ini juga tidak boleh berlebihan. Bagaimana pun, manusia tetap membutuhkan kalori untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki penyebab yang berkaitan dengan kerentanan penyakit. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa asupan kalori yang dibatasi juga dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes. (Aulia/DMO/Dok. Daily Mail)