BUMP TO BIRTH

Mengenal Mucus Plug, Cairan Pelindung Janin dalam Rahim



Selama kehamilan, tubuh seorang ibu memang mengalami banyak perubahan yang sifatnya untuk mendukung perkembangan janin di dalam rahim. Selain cairan ketuban, ada juga cairang lain yang mampu mencegah janin terpapar infeksi bakteri dari luar rahim. Cairan ini disebut mucus plug atau gumpalan lendir serviks bertekstur seperti agar-agar yang menutupi mulut rahim.

Melansir dari Verywell Family, sumbat lendir ini mulai terbentuk saat sel telur telah dibuahi di dinding rahim. Kondisi ini akan membuat serviks Anda melunak dan membengkak saat sel mukosa mulai memompa lendir ke dalam rongga sampai tidak ada celah tersisa.

Pentingnya Mucus Plug bagi Janin

Cairan ini akan mengental karena dipicu oleh hormon progesteron dan terus dikeluarkan selama kehamilan. Karenanya, mucus plug pasti akan selalu baru dan vagina pun akan tetap terjaga kelembapannya. Selain itu, lendir ini juga mengandung antibodi yang bisa melindungi janin dari bakteri, virus, dan patogen penyebab penyakit lainnya.

Mucus plug biasanya berwarna krem hingga putih kekuningan, dengan sedikit warna merah muda. Atau terkadang bisa menjadi krem dan kecokelatan, tapi kondisi ini normal sehingga Moms tidak perlu khawatir. Mucus plug pun akan mulai menghilang di 37 minggu usia kehamilan Anda atau beberapa minggu menjelang proses persalinan.

Menghilangnya cairan ini ditandai dengan rasa nyeri yang mengganggu di bagian bawah perut, seperti kram menstruasi. Namun, tidak akan muncul bau dan justru keluar bersamaan dengan semburat merah yang disebabkan pecahnya kapiler. Kondisi ini membuatnya mendapat sebutan lain, yaitu bloody show.

Jika Mucus Plug Keluar Lebih Awal

Jika kondisi ini terjadi lebih cepat atau sebelum usia 37 minggu kehamilan, yang disertai dengan pendarahan hebat, segera konsultasikan kehamilan Anda ke dokter. Bisa jadi ini merupakan tanda awal persalinan prematur, keguguran, atau bayi lahir mati. Sebagai penjelas, berikut tanda-tanda yang bisa muncul:

Persalinan Prematur

• Darah merah cerah dari vagina Anda.

• Kontraksi atau kram, lebih dari lima dalam satu jam.

• Tekanan panggul yang intens.

• Sakit punggung rendah dan tumpul.

• Tiba-tiba keluar cairan bening dan encer dari vagina Anda.

Keguguran

• Sakit perut atau kram.

• Sakit punggung.

• Kehilangan gejala bayi secara tiba-tiba.

• Pendarahan vagina.

Lahir Mati

• Tidak merasakan bayi menendang.

• Jumlah tendangan yang terus-menerus rendah atau peningkatan dramatis.

• Sakit perut atau sakit punggung yang parah.

• Pendarahan vagina.

Semoga kehamilan Moms serta janin dalam kandungan bisa selalu terjaga hingga proses persalinan dan terhindar dari kondisi berbahaya di atas, ya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)