BUMP TO BIRTH

6 Perubahan pada Payudara yang Sering Dialami Ibu Hamil



Masa kehamilan akan menyebabkan terjadinya banyak perubahan pada tubuh seorang wanita, salah satunya adalah perubahan pada payudara. Perubahan ini terjadi seiring meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron. Terkadang perubahan tersebut membuat ibu hamil jadi merasa tidak nyaman.

Apa saja perubahan pada payudara yang dialami bumil dan bagaimana mengatasi masalah tersebut agar Anda tetap nyaman dengan payudara Anda? Moms bisa baca penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Payudara terasa lebih penuh dan lebih besar

Payudara akan mulai membesar di usia kehamilan 6 minggu. Biasanya, ukuran payudara wanita bertambah satu ukuran pada masa kehamilan. Perubahan ini dikarenakan adanya peningkatan hormon untuk mempersiapkan payudara Anda dalam memproduksi ASI.

Tentu saja mendapatkan ukuran payudara yang lebih besar tanpa operasi adalah hal yang menyenangkan. Dan Anda akan mendapatkannya ketika hamil dan menyusui. Namun, pertambahan ukuran ini selain membuat nyeri juga membuat kulit payudara terasa gatal. Anda bisa mengatasinya dengan:

  • Menggunakan pelembap untuk mengurangi rasa gatal
  • Memilih bra dengan ukuran yang tepat untuk mengurangi nyeri.

Baca juga: Ternyata Bukan Karena Menyusui, Ini Penyebab Payudara Kendur

2. Payudara terasa nyeri

Payudara nyeri tidak dirasakan oleh semua wanita. Namun, ada sejumlah wanita yang merasakan sakit luar biasa ketika payudaranya dipegang, meskipun dengan lembut. Biasanya nyeri payudara dirasakan di trimester awal kehamilan. Pertambahan hormon estrogen dan progesteron adalah penyebabnya. Hal ini mungkin akan membuat Anda tidak nyaman ketika mengalaminya. Tapi, tenang saja, di trimester selanjutnya, nyeri payudara ini akan berkurang. Anda bisa mengatasinya dengan:

  • Memakai bra hamil yang pas dengan ukuran payudara Anda dan hindari penggunaan bra dengan kawat
  • Saat tidur, gunakan bra yang terbuat dari bahan katun
  • Hati-hati dalam bergerak, jangan sampai Anda tidak sengaja menekan payudara sendiri. Katakan hal yang sama pada pasangan Anda.

3. Puting dan areola jadi lebih gelap

Ini merupakan perubahan yang paling umum dialami bumil. Puting dan areola akan berubah warnanya jadi lebih gelap. Di minggu-minggu terakhir kehamilan, ukuran puting Anda pun akan berubah jadi lebih besar. Jangan takut dengan perubahan puting Anda. Perubahan puting secara alamiah akan membantu Anda menyusui Si Kecil nantinya.

4. Munculnya pembuluh darah di payudara

Beberapa wanita merasa pembuluh darah di payudaranya terlihat sangat jelas saat hamil. Ini akibat pertambahan aliran darah selama kehamilan. Di trimester akhir, biasanya Anda akan mengalami pertambahan aliran darah sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan janin, sehingga pembuluh darah pun akan makin terlihat.

Sebenarnya, tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini. Lagi pula, setelah melahirkan atau selambat-lambatnya setelah Anda selesai menyusui, payudara tidak membutuhkan tambahan darah lagi. Pembuluh darah Anda pun akan kembali ke ukuran normal.

5. ASI mulai rembes

Di usia kehamilan 16 minggu, payudara sudah mulai memproduksi ASI. Di tahapan ini, Anda mungkin akan menemukan payudara mengeluarkan cairan kekuningan yang disebut kolostrum. Cairan tersebut mengandung antibodi penting untuk bayi baru lahir. Kolostrum akan terus diproduksi hingga beberapa hari setelah melahirkan. Anda bisa mengatasinya dengan:

  • Umumnya, di masa kehamilan, ASI yang diproduksi belum banyak dan tidak sampai membasahi baju. Namun jika ASI deras, gunakan breast pad
  • Di usia kehamilan 8 bulan, bersihkan puting payudara dengan cotton bud dan baby oil.
  • Jika Anda melihat darah keluar dari puting payudara, lekas periksakan diri ke dokter.

6. Montgomery's tubercules

Sebagian bumil mengalami bintil hitam di areolanya atau dikenal dengan istilah montgomery's tubercules. Biasanya bumil memiliki sekitar 28 montgomery's tubercules. Bintil ini dipercaya melindungi, melembapkan areola dan puting Anda, serta mengusir bakteri dari sekitar areola. Namun, Anda tidak perlu melakukan apa-apa dan jangan coba-coba memencet bintil tersebut. Mereka bukan jerawat ya, Moms! Jangan sampai keisengan Anda menyebabkan infeksi serius. (M&B/SW/Foto: Freepik)