Moms, bila melihat pipi bayi yang chubby dan kenyal, pasti bawaannya ingin kita cubit, ya? Belum lagi kalau Si Kecil punya lesung pipi, yang membuatnya makin menggemaskan.
Lesung pipi memang membuat wajah seseorang terlihat lebih menarik dan awet muda. Tak heran bila banyak pula orang yang ingin memiliki lesung pipi. Meski demikian, lesung pipi diketahui adalah sifat dominan yang diturunkan alias genetik.
Dikatakan bahwa orang dengan lesung pipi memang cenderung memiliki anak dengan lesung pipi. Namun, tidak setiap pasangan yang berlesung pipi memiliki anak berlesung pipi. Hal ini mungkin membuat Anda penasaran, terlebih bila Anda sedang hamil. Apakah bayi Anda akan memiliki lesung pipi nantinya?
Apa itu lesung pipi?
Sebelum mengetahui lebih jauh alasan genetik dari timbulnya lesung pipi di wajah. Moms perlu tahu definisi dari lesung pipi terlebih dahulu. Menurut laman The National Institutes of Health’s Genetics, lesung pipi merupakan anomali otot yang menyebabkan penyok di pipi, terutama ketika individu tersenyum.
Otot yang dimaksud adalah otot Bifid Zygomaticus, yang menciptakan lesung pipi saat ditekuk. Itulah mengapa kita biasanya hanya melihat lesung pipi ketika seseorang tersenyum atau membuat ekspresi wajah yang menarik otot-otot tertentu.
Namun bila digali lebih dalam, karakteristik otot tersebut dikendalikan oleh gen masing-masing orang, apakah orang tersebut memiliki ciri-ciri yang menghasilkan lesung pipi atau tidak.
Dominasi lesung pipi
Seperti telah disinggung sebelumnya, lesung pipi bersifat dominan atau genetik. Menurut Dana Bressette, ahli genetika molekuler, sifat dominan adalah sifat yang hanya memerlukan satu salinan gen (dari ibu atau ayah Anda) untuk mendapatkan sifat tersebut.
Dana mengatakan, karena penelitian tentang lesung pipi belum banyak dilakukan, jadi belum jelas apakah hanya dibutuhkan satu gen (atau mungkin lebih) sehingga seseorang bisa memiliki lesung pipi atau seseorang tidak akan memiliki lesung pipi meski memiliki gen dari orang tuanya.
Meski demikian, ada hal yang bisa dipertimbangkan untuk mengetahui apakah nantinya anak Anda akan memiliki lesung pipi atau tidak. Moms bisa melihat contoh berikut:
Moms memiliki sifat dominan punya lesung pipi (DD) dan Dads memiliki sifat resesif (gen yang tertutupi oleh gen dominan) untuk lesung pipi (dd). Anak mereka, Si A, menerima alel (varian gen) dari masing-masing orang tuanya, yang akan memberinya lesung pipi dengan satu alel dominan dan satu alel resesif (Dd). Sementara kelak anak-anak dari Si A mungkin saja atau tidak akan memiliki lesung pipi tergantung pada resesif atau dominasi gen pasangannya.
Jadi, dari contoh tersebut, jika Anda atau pasangan Anda punya lesung pipi, kemungkinan besar anak Anda akan memiliki lesung pipi. Tetapi karena lesung pipi sifatnya tidak teratur, maka tidak semua saudara kandung (dari anak-anak Anda) akan memilikinya.
Selain itu, jumlah dan posisi lesung pipi anak juga bisa berbeda dari orang tuanya. Sementara itu, hilang atau tidaknya lesung pipi di kemudian hari juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
Baca juga: 7 Bentuk Fisik Bayi yang Diwarisi dari Gen Sang Ayah
Lesung pipi bisa menghilang?
Lesung pipi yang dimiliki bayi ternyata bisa tidak bertahan abadi, Moms. Ada kasus di mana lesung pipi menghilang setelah beberapa tahun. Sebagian besar ilmuwan merasa bahwa banyak bayi memiliki lesung pipi karena kelebihan lemak di pipi mereka, itulah sebabnya lekukan akan memudar bersama dengan lemak bayi.
Namun anehnya, beberapa anak yang diketahui tidak memiliki lesung pipi saat lahir memilikinya di kemudian hari di masa kanak-kanak mereka. Kasus lainnya yang terjadi adalah beberapa orang yang memiliki lesung pipi sepanjang masa kecil mereka, saat dewasa lesung pipi tersebut menghilang.
Sekali lagi yang perlu diingat, ada atau tidaknya lesung pipi pada bayi Anda bergantung pada sifat apa pun yang diwarisinya dari orang tuanya. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepic.diller/Freepik)