BUMP TO BIRTH

Kenali Momnesia, Kondisi Mudah Lupa pada Ibu Hamil



Moms, apakah Anda jadi sering lupa saat hamil dan bahkan setelah melahirkan?Fenomena sering lupa yang dialami ibu hamil dan ibu melahirkan sesungguhnya bukanlah hal yang aneh. Tak sedikit wanita yang mengalami kondisi ini di masa kehamilan atau setelah melalui proses persalinan. Kondisi ini disebut dengan istilah momnesia, pregnancy brain, atau baby brain.

Penyebab momnesia

Belum diketahui secara pasti penyebab momnesia. Namun, faktor hormon-hormon yang diproduksi di masa kehamilan dan melahirkan, seperti progesteron, estrogen, dan oksitosin disinyalir memegang peranan terjadinya momnesia. Hormon-hormon ini bisa memengaruhi bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori, sehingga bumil dapat melupakan memori tertentu yang dianggap tidak penting.

Dengan kata lain, sesungguhnya kemampuan berpikir Anda tidak mengalami perubahan. Hanya saja, prioritas Anda berubah, sehingga Anda cenderung melupakan beberapa hal yang dianggap kurang penting.

Sementara untuk ibu melahirkan, “kesibukan” sebagai ibu baru juga bisa memicu terjadinya momnesia. Bukan hanya sibuk mengurus Si Kecil, setelah melahirkan Anda juga kemungkinan akan mengalami kurang tidur, kelelahan, dan bahkan stres akibat tekanan dalam menjalani rutinitas baru.

“Saat mengalami kurang tidur dan kelelahan karena melakukan berbagai pekerjaan sekaligus, tentu saja daya ingat seseorang akan menurun. Kemampuan kognitif Anda tidak akan tajam jika Anda tak cukup tidur,” jelas Jane Martin, MD, Direktur Neuropsychological Testing and Evaluation Center di Mount Sinai Medical Center, New York, seperti dilansir dari WebMD.

Selain kurang tidur dan kelelahan, momnesia juga muncul karena perubahan volume otak. Ternyata, saat hamil, volume otak mengecil dan akan terus mengecil sampai bayi Anda siap untuk dilahirkan. Fakta ini bisa menjelaskan mengapa di trimester terakhir, konsentrasi, ingatan jangka pendek, dan kemampuan mengolah informasi jadi sangat buruk. Namun, jangan khawatir, setelah beberapa minggu usai melahirkan, otak Anda akan berangsur-angsur kembali ke ukuran semula hingga Si Kecil berusia 6 bulan.

Menurut Louann Brizendine, MD, dari Women's Mood and Hormone Clinic, University of California, San Fransisco, AS, ada kemungkinan 15-40 kali lebih banyak hormon progesteron dan estrogen menyelimuti otak bumil. Hormon ini akan memengaruhi kerja saraf di otak dan akan berakhir ketika Anda melahirkan nantinya.

Cara menyiasati momnesia

Momnesia kerap terjadi pada trimester dua dan tiga, tapi juga bisa berlangsung sejak awal masa kehamilan. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati kondisi ini, Moms, yakni:

1. Cukup tidur

Seperti telah disebutkan sebelumnya, momnesia bisa disebabkan karena kelelahan dan kurang tidur. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda cukup beristirahat di sela rutinitas selama masa kehamilan dan juga setelah melahirkan.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Rutin mengonsumsi makanan untuk otak guna membantu menguatkan daya ingat, seperti ikan salmon, telur, tahu, teh hijau, blueberry, dan brokoli, penting untuk Anda lakukan. Jika memang diperlukan, Moms juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang pertumbuhan dan kesehatan sel otak.

Baca juga: 7 Makanan untuk Otak agar Lebih Fokus dan Tak Mudah Lupa

3. Mengatur prioritas

Mengatur prioritas adalah salah satu cara untuk mengingat banyaknya kegiatan yang perlu Anda lakukan saat hamil dan setelah Si Kecil lahir. Anda bisa membuat checklist kegiatan yang perlu diselesaikan sehingga tidak ada yang terlupa. Biasakan juga untuk mencatat semua hal yang harus Anda lakukan.

4. Menyesuaikan diri

Kehamilan dan kehadiran bayi tentu saja akan membawa perubahan dalam hidup Anda. Menerima perubahan, beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan adanya perubahan tersebut akan membuat Anda lebih rileks, sehingga bisa lebih fokus dalam berpikir. Permudah hidup Anda saat hamil dan menjelang persalinan meskipun ada sejuta pikiran dan ketakutan. Pikiran dan ketakutan berlebihan inilah yang bisa membuat hidup Anda penuh sehingga banyak hal jadi terlupakan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)