FAMILY & LIFESTYLE

Arti Keluarga Cemara, Filosofi, dan Cerita Asal-usulnya



Istilah "keluarga cemara" belakangan viral di media sosial dan sempat ramai dibicarakan. Gen Z dan gen Alpha pun ramai menggunakan istilah keluarga cemara saat mengungkapkan harapannya terkait kondisi keluarga.

Ketika melihat unggahan cerita bernuansa positif dalam hal hubungan antaranggota keluarga, istilah ini kerap muncul, karena pada dasarnya keluarga cemara menggambarkan mengenai kehidupan keluarga yang harmonis, saling menyayangi, dan menghargai satu sama lain.Berikut ini penjelasan lengkap mengenai arti keluarga cemara.

Apa arti keluarga cemara?

Keluarga cemara adalah istilah yang disematkan pada keluarga yang menunjukkan keharmonisan. Keluarga cemara digambarkan hidup dalam balutan kasih sayang dan rasa saling peduli. Tak heran jika hubungan keluarga seperti ini sering diimpikan banyak orang.

Memiliki keluarga yang bisa disebut sebagai keluarga cemara tentu bisa mendatangkan kenyamanan dan keamanan buat siapa pun. Selain itu, pulang ke rumah akan terasa begitu dirindukan, bukan sebaliknya, malah menjadi asing.

Filosofi pohon cemara

Asal mula istilah keluarga cemara bisa ditilik dari penggunaan istilah "cemara". Moms dan Dads tentu tak asing dengan pohon yang satu ini. Biasanya pohon ini banyak ditemui di momen Natal dengan penuh hiasan.

Pohon cemara dikenal sebagai pohon yang selalu hijau dan sejuk. Di sisi lain, pohon ini menjadi simbol adanya keabadian dan kekuatan dalam diri.Dengan kata lain, keluarga cemara bisa dimaknai sebagai keluarga yang memiliki hubungan erat, hidup dalam harmoni, dan tidak mudah goyah meskipun menghadapi tantangan.

Merujuk pada film Keluarga Cemara

Di sisi lain, arti keluarga cemara juga bisa merujuk pada sebuah serial populer di era 1990-an berjudul Keluarga Cemara.Serial ini merupakan karya Arswendo Atmowiloto yang mengisahkan sebuah keluarga sederhana dengan segala dinamika kehidupan mereka.

Dalam situasi hidup yang serba tak pasti, keluarga yang terdiri dari Abah, Emak, Euis, Ara (Cemara), dan Agil, mampu melewatinya. Bahkan hubungan mereka tetap erat dan harmonis. Di serial ini, tak jarang penonton dihadapkan pada tingkah pola Ara dan Agil yang penuh rasa ingin tahu.

Kemudian ada sang kakak, Euis, yang berperan sebagai anak pertama serta menjadi andalan Abah dan Emak. Sementara itu, Abah digambarkan sebagai sosok yang mampu mengimbangi anggota keluarga lain, tanpa menjadi orang yang suka mengontrol dan gila hormat. Adapun Emak memiliki karakter yang lembut, tapi tegas. Sosok Emak pun bisa menjadi seorang pendengar yang baik dan mampu memberikan perlakuan kepada anak sesuai dengan usia dan tahap pemahaman mereka.

Generasi Milenial mungkin begitu dekat dengan serial Keluarga Cemara dan ketika serial ini diangkat ke layar lebar pada 2019, Keluarga Cemara tetap mampu memikat orang-orang yang menontonnya.

Kedua versi, baik serial maupun film, sama-sama mengangkat kesederhanaan Abah sekeluarga dan bagaimana mereka mengambil sikap atas apa yang terjadi pada keluarga mereka.

Gambaran keluarga cemara dalam sinema tersebut mungkin bisa dibilang sebagai bentuk keluarga yang ideal. Dengan demikian, arti keluarga cemara bisa ditilik dari unsur kata dan popularitas serial Keluarga Cemara. (M&B/Ayu/SW/Foto: Senivpetro/Freepik)