
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
From passion to profession. Dunia olahraga telah lama menjadi bagian dari diri Tari Wirtjes. Berawal dari hobi, kini wanita berusia 36 tahun ini justru mendapatkan penghasilan sebagai master trainer poundfit.
Bagi Tari, berolahraga bukan sekadar untuk melatih fisik agar lebih bugar atau mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Baginya, olahraga juga merupakan sarana untuk melepas stres dan membuatnya lebih fokus.Merasa nyaman, Tari pun melepas statusnya sebagai pegawai kantoran dan pindah haluan ke dunia olahraga. Satu demi satu sertifikat kepelatihan berhasil didapatkan dan kini ia menjadi master trainer sekaligus Pound SEA Market Manager.
Lantas bagaimana Tari membagi waktu antara mengajar dan mengurus sang buah hati, Muhammad Vattar (4)? Moms, simak wawancara seru Mother & Beyond bersama Tari Wirtjes, seorang master trainer atau “pelatihnya” pelatih untuk poundfit, yang menjadi narasumber Working Moms Lyfe kali ini!
Boleh diceritakan kegiatannya saat ini?
Kegiatan aku saat ini fokus melatih para peserta yang ingin menjadi instruktur pound. Selain itu, aku memimpin event-event pound di sekitar dan di luar Jakarta.
Sudah berapa lama terjun ke dunia pound?
Kalau terjun ke dunia pound-nya sih sejak 2016. Sejauh ini, kira-kira sudah sekitar 8 tahun. Akan tetapi, aku sudah mulai berkecimpung di dunia olahraga sejak 2012.
Bagaimana proses hingga bisa menjadi instruktur pound fit?
Awalnya tuh, aku mengikuti salah satu program grup fitnes, yaitu zumba. Olahraga zumba ini memang lebih fokus ke dancing. Namun, zumba telah membuka wawasan aku tentang dunia olahraga, meski sesungguhnya aku sudah cinta olahraga sejak kecil.Dari situ, aku juga mengambil beberapa sertifikasi program, seperti TRX, personal training, strong, dan akhirnya ketemu pound. Lalu, aku memutuskan untuk mendedikasikan diri di dunia pound sejak 2016.
Bagaimana prosesnya hingga menjadi master trainer?
Untuk menjadi seorang master trainer, tentunya diawali dengan apply (mengajukan permohonan). Lalu ada banyak tahapan yang harus diikuti, mulai dari mengisi formulir, submit video saat sedang mengajar, submit video saat kita sedang memberikan lecture atau teori kepada peserta, kemudian dipanggil ke Singapura untuk mengikuti kamp selama 4 hari.
Setelah itu kita ditandem untuk bisa mengajar di kelas, seolah-olah sudah full menjadi trainer. Namun, mengajar ini masih menjadi bagian dari masa percobaan. Nah, setelah setahun menjalaninya, baru dilantik untuk menjadi master trainer. Aku sendiri masuk ke dunia pound pada 2016, dan pada 2017 sudah menjadi master trainer. Jadi, hanya berselang setahun.
Aku memang cinta dan sangat enjoy berolahraga karena merasakan manfaatnya ke pikiran dan tubuh tuh beda sekali.Selain itu, olahraga juga membuat kita lebih percaya diri, membuat kita lebih fokus.
Tari dulu mengambil sertifikat di Singapura. Kalau saat ini, apakah sudah bisa mengambil sertifikat di Indonesia?
Bisa. Sejak 2019, pengambilan sertifikat master trainer sudah mulai ada di Indonesia. Tapi, sesungguhnya aku mengawali pekerjaan sebagai master trainer di Malaysia, Dubai, dan Filipina.
Sepopuler apa sih olahraga pound di Indonesia?
Kalau merujuk kepada perkataan Pak Sandiaga Uno, saat ini pound merupakan olahraga paling populer di Indonesia. Olahraga pound sendiri masuk ke Indonesia sejak 2016.Pound adalah olahraga yang perkembangannya paling pesat dan kalau mengadakan event, paling sering sold out tiketnya.
Secara total, berapa jumlah sertifikat kepelatihan yang dimiliki Tari?
Kalau sertifikat untuk mengajar saat ini aku memiliki delapan, ada zumba, TRX, personal trainer, strong, pound, pound unplugged, dan ada sertifikat group fitness.Selain itu, aku akan mengambil breathwork certification. Dalam breathwork, kita fokus mengoptimalkan cara kita bernapas.
Kalau sekarang kita bernapas secara sporadis menggunakan dada. Nah, saat kita mampu bernapas dengan tepat, misalnya in dan out-nya pelan dari diafragma dan dengan sangat mindful, maka itu bisa mengoptimalkan kehidupan sehari-hari. Breathwork juga bisa membuat kita lebih fokus, memiliki pikiran jernih, dan tidur lebih nyenyak.
Selain itu, breathwork bisa mengoptimalkan performance kita saat berolahraga, yang bagi aku pribadi akan sangat bermanfaat. Dan masih banyak manfaat lainnya dari breathwork. Jadi, dalam breathwork kita mengoptimalkan pemanfaatan oksigen, yaitu dengan slow and deep breathing.
Tari merupakan sosok yang punya ketertarikan terhadap dunia kesehatan atau kebugaran. Sudah berapa lama hal ini berlangsung?
Sebenarnya sudah sedari kecil. Aku sendiri grow up di keluarga yang cinta olahraga. Jadi, sejak kecil sudah merasakan keliling lapangan Merdeka.Dulu juga aku ikut paskibra, jadi fisiknya benar-benar dilatih. Jadi, aku memang cinta dan sangat enjoy berolahraga karena merasakan manfaatnya ke pikiran dan tubuh tuh beda sekali.
Selain itu, kegiatan olahraga membuat kita lebih percaya diri, membuat kita lebih fokus. Dalam menjalankan keseharian juga lebih segar. Tidak lemas.Lucunya, pada saat aku masih kerja kantoran, bawaannya lemas terus karena duduk di kantor. Tapi, setelah menjadi trainer, badan terasa energetik selalu.
Pound sudah menjadi bagian dari diri aku, menjadi jati diri dan identitas aku. Jadi, kalau ditanya, “Tari siapa?” “Tari yang pound!”. Aku memang sangat mendedikasikan diri di dunia pound karena memiliki value yang sama dengan apa yang aku percaya.
Berapa lama Tari menjalani profesi sebagai pekerja kantoran?
Sekitar 5 tahun. Kebetulan latar belakang aku adalah ekonomi dan manajemen keuangan, jadi memang bekerja sesuai bidangnya.Namun, pada akhirnya, aku stres, mengalami asam lambung, dan beberapa kali masuk rumah sakit. Aku berpikir “Wah, ini sudah enggak sehat”.Setelah menjalani beberapa profesi dan kegiatan, akhirnya aku memutuskan bahwa yang baik untuk aku dan untuk jangka panjang adalah dunia kebugaran.
Apa arti pound untuk seorang Tari Wirtjes?
Buat aku, pound lebih dari sekadar profesi. Pound sudah menjadi bagian dari diri aku, menjadi jati diri dan identitas aku. Jadi, kalau ditanya, “Tari siapa?” “Tari yang pound!”. Aku memang sangat mendedikasikan diri di dunia pound karena memiliki value yang sama dengan apa yang aku percaya. Pound for anyone, any stage, bukan untuk satu kalangan saja, usia tertentu, melainkan semua kalangan, dan semua orang bisa melakukannya.
Pernah merasa bosan melakukan pound?
Pasti pernah dan itu wajar banget, karena aku sudah 8 tahun melakoni pound. Tapi, cara aku mengatasinya adalah dengan tarik rem tangan dan fokus ke hal lain, seperti membaca buku, liburan sebentar, nonton, atau menjalani hobi lainnya.
Aku pribadi percaya, semua berawal dari pikiran. Dan itulah keutamaan pound, karena kita mengusung prinsip mind over body. Jadi, pikiran dulu yang ditransformasi jadi positif, dan fisik akan mengikuti.
Tantangan sebagai trainer-nya trainer?
Tantangannya adalah untuk menjaga fisik ini tetap prima. Pasalnya, fokus untuk mengajar train the trainer ini bukan hanya fisik, tapi kita juga banyak memberikan teori atau lecture di mana kita tak punya kelas reguler, sehingga terkadang fisiknya tidak terlatih layaknya instruktur kelas rutin.Jadi, selain mengajar train the trainer, setiap minggu aku fokus weightlifting dan strength training tiga kali dalam seminggu.
Bagaimana membagi waktu antara keluarga dan profesi?
Pastinya aku membutuhkan suppport system untuk bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Kalau di keluarga terdekat, ada suami.Kami berbagi tugas. Saat aku kerja di weekend, maka suami yang bermain bersama anak, karena dia sudah sibuk bekerja di weekday. Sementara itu, aku fokus mengurus anak pada weekday dan tidak menerima tawaran pound.
Apakah keluarga juga suka berolahraga?
Almarhum papa suka olahraga, tapi yang lain tidak. Saat ini, suamiku juga tidak suka berolahraga. Dia hanya fokus olahraga pikiran, hehe.
Pernah berusaha memengaruhi suami untuk mulai berolahraga?
Sudah. Dia sudah mencoba datang ke gym. Tapi, karena suami adalah seorang entrepreneur yang waktu kerjanya sangat "fleksibel". Jadi, dia suka pulang malam, kurang tidur, dan tidak teratur, sehingga sulit untuk bisa konsisten berolahraga.
Pesan untuk para Moms yang ingin mulai berolahraga?
Pertama, Moms perlu mencari kegiatan olahraga yang memang disukai, pokoknya yang nyaman untuk dilakukan. Jangan terlalu ambisius, karena yang dibutuhkan adalah konsistensi. Dari situ baru akan terbentuk komitmen untuk menjalani hidup sehat.
Menurut Tari, apa sebenarnya manfaat olahraga, terutama bagi para ibu?
Kalau untuk para ibu, manfaatnya lebih ke mental. Para ibu tuh lebih sering memprioritaskan keluarganya. Tidak ada salahnya untuk menyisihkan waktu dalam sehari, minimal 30 menit, untuk melakukan yang disukai, mulai dari yang paling kecil, seperti nonton tv, membaca buku, shopping, atau mendapatkan treatment apa saja. Sebelum fisik, awalnya kita harus memperbaiki pikiran dulu. Untuk bisa konsisten melakukan sesuatu kita kan harus suka terlebih dulu.
Di pound pun ada program latihan 30 menit. Begitu suka, maka kita bisa menjalani. Bisa juga coba nge-gym, jalan kaki, atau yang lagi hits, tenis, hingga menemukan yang kita sukai.
Aku pribadi percaya, semua berawal dari pikiran. Dan itulah keutamaan pound, karena kita mengusung prinsip mind over body. Jadi, pikiran dulu yang ditransformasi jadi positif, dan fisik akan mengikuti.
Secara keseluruhan, olahraga akan memengaruhi mental kita untuk lebih positif. Untuk fisik, tentu saja lebih bugar. Ingat, Moms, kita membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa mengurus keluarga. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Gustama Pandu/Digital Imaging: Raghamanyu Herlambang/Stylist: Gabriela Agmassini/MUA: Aksismipi (@aksismipi_mua)/Hijab Stylist: Anto (@anto_cimpring)/Location: Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel (@sheratonjakarta))