BUMP TO BIRTH

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Kerang Hijau? Ini Penjelasannya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond


Kehamilan adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra terhadap asupan nutrisi, termasuk jenis makanan laut yang dikonsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Apakah ibu hamil boleh makan kerang hijau?”.

Kerang hijau dikenal kaya akan nutrisi penting, tapi ada kekhawatiran terkait keamanannya jika dikonsumsi selama kehamilan. Hal ini karena kerang hijau berisiko terkontaminasi logam berat atau bakteri yang dianggap dapat membahayakan kehamilan. Namun, di sisi lain, kerang hijau merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Nah, buat Moms yang penasaran, berikut ini ulasan lengkap tentang kandungan nutrisi kerang hijau serta keamanannya untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Nutrisi kerang hijau

Kerang hijau merupakan sumber makanan kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini kandungan nutrisi dalam 100 gram kerang hijau.

  • Energi: 171 kkal
  • Lemak: 5,02 g
  • Kolesterol: 69 mg
  • Protein: 23,71 g
  • Karbohidrat: 6,15 g
  • Sodium: 366 mg
  • Kalium: 295 mg.

Baca juga: 10 Makanan yang Kaya Kalium untuk Kesehatan Ibu Hamil

Selain itu, kerang hijau mengandung vitamin B12, zat besi, dan asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan.

Bolehkah ibu hamil makan kerang hijau?

Moms selama ini mungkin khawatir tentang keamanan mengonsumsi kerang hijau di masa kehamilan. Kekhawatiran utama meliputi risiko kontaminasi bakteri, virus, atau parasit, serta kandungan merkuri.Namun, menurut para ahli, bumil boleh mengonsumsi kerang hijau asalkan dimasak hingga matang sempurna dan dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Mengonsumsi kerang hijau yang dimasak dengan baik dapat memberikan nutrisi tambahan bagi tubuh. Namun, penting untuk memastikan kerang dimasak hingga suhu minimal 63 derajat Celsius guna membunuh patogen yang mungkin terdapat di dalamnya.

Para ahli dari US Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa konsumsi setidaknya 8 ons makanan laut yang kaya asam lemak omega-3 per minggu dapat memberikan manfaat bagi perkembangan janin. Beberapa manfaatnya termasuk menurunkan risiko kelahiran prematur serta mendukung perkembangan otak dan mata janin di dalam kandungan.

FDA merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi 2 hingga 3 porsi makanan laut matang per minggu. Jenis makanan laut dengan kadar merkuri rendah dan aman dikonsumsi selama kehamilan antara lain kerang, scallop, dan udang.

Namun, jangan lupa untuk memastikan bahwa Moms tidak memiliki alergi terhadap makanan laut, ya!

Baca juga: 7 Makanan Penambah Hb untuk Ibu Hamil

Tips makan kerang hijau yang aman

Nah, agar Moms bisa menikmati kerang hijau dengan aman selama kehamilan, perhatikan tips berikut ini!

1. Pilih kerang segar dan berkualitas. Pastikan kerang yang dibeli masih segar, dengan cangkang yang tertutup rapat dan bebas dari bau tidak sedap.

2. Masak hingga matang sempurna. Masak kerang hingga cangkangnya terbuka. Buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka setelah dimasak.

3. Batasi konsumsinya. Konsumsi kerang hijau dalam jumlah wajar, sesuai dengan rekomendasi asupan makanan laut selama kehamilan. Bila ragu dalam menentukan batasan aman, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.

4. Hindari kerang mentah atau setengah matang. Kerang mentah atau setengah matang bisa mengandung bakteri atau virus yang berbahaya bagi bumil dan janin.

5. Perhatikan sumber kerang. Pilih kerang yang berasal dari perairan bersih dan tidak tercemar untuk mengurangi risiko kontaminasi logam berat.

Itulah penjelasan mengenai apakah ibu hamil boleh makan kerang hijau. Selalu konsultasikan diri Anda dengan dokter spesialis kandungan atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan serta kekhawatiran terkait konsumsi makanan tertentu selama kehamilan ya, Moms. Dengan informasi yang tepat dan kehati-hatian, Anda bisa menikmati berbagai hidangan lezat serta bergizi untuk mendukung kesehatan diri dan janin di dalam kandungan. (M&B/Ayu/SW/Foto: Rawpixel.com/Freepik)