Gaya hidup dan kebiasaan buruk saat ini membuat berbagai penyakit dengan cepat dan mudahnya berisiko terjadi pada siapa pun dan kapan pun. Data kesehatan yang tersebar saat ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah dan pergeseran usia terhadap perkembangan penyakit-penyakit kronis, seperti jantung, stroke, dan kanker.
Salah satu kasus juga dialami oleh seorang ibu muda, Donna Watson yang menderita stroke berat saat berusia 27 tahun. Ironisnya, ia terkena stroke lima bulan setelah melahirkan putrinya, Millie Alice. Donna mengalami lumpuh pada sisi kanan tubuhnya. Ia juga kehilangan kemampuannya untuk menelan dan berbicara, serta pendengaran dan penglihatan yang terganggu.
Peristiwa itu terjadi pada Februari 2013, ketika Donna sedang menonton TV bersama putrinya yang saat itu masih berusia 5 bulan. Saat ia berdiri untuk melanjutkan beberapa pekerjaan rumah tangga, tiba-tiba ia merasakan sakit pada kepalanya. "Saya seperti mendengar letupan keras di kepala saya, dan saya mulai merasakan sakit dan lelah,” ungkap wanita yang sempat berprofesi sebagai videografer itu.
Secara tiba-tiba, ia merasa dirinya sangat lemah. Ia bahkan tidak mampu memindahkan bayinya ke dalam ranjang bayi, dan hanya kuat memindahkan bantal ke dekat putrinya. Merasa panik dengan kondisinya, ia menelepon pasangannya yang tengah bekerja untuk segera pulang dan membawanya ke rumah sakit.
Donna sempat dirawat selama 3 hari di Rumah Sakit University Hartlepool, sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit James Cook University di Middlesbrough dalam kondisi kritis. Petugas medis menemukan tiga gumpalan darah pada otaknya.
Setelah insiden mengerikan itu, Donna mengalami kelumpuhan separuh badan, dan tidak bisa mengasuh bayinya sendiri selama setahun. Kehidupannya berubah menjadi seperti anak bayi, karena fisiknya yang tak berdaya. Ia harus mengonsumsi bubur sehari-hari, bahkan harus kembali belajar berjalan dengan cara merangkak. Namun, ibu muda ini pantang menyerah. Ia terus berusaha demi kesembuhannya, hingga akhirnya ia keluar dari rumah sakit, dan kembali belajar cara merawat anaknya, Millie dengan satu tangan.
Dilansir dari sumber Daily Mail, Donna juga memperingatkan para ibu lainnya bahwa stroke bisa menyerang siapa pun. “Saya tidak ingin ada ibu muda lainnya yang tidak berdaya di rumah sakit, dan merasa takut tidak mampu membesarkan anak mereka,” tambahnya.
Menurut data Asosiasi Stroke di Inggris, sekitar 30.000 perempuan di Inggris meninggal akibat stroke setiap tahunnya. Stroke bahkan berada di urutan ketiga penyebab utama kematian di dunia, setelah jantung dan kanker.
Elaine Roberts, direktur layanan pasca stroke pada Asosiasi Stroke mengatakan, sebagian besar penderita stroke bahkan tidak merasakan gejala awal. Namun, risiko stroke pada perempuan dari segala usia dapat dikurangi dengan menjaga tekanan darah, olahraga teratur, dan berhenti merokok. (Aulia/DT/dok.DailyMail)