Kabar merebaknya infeksi bakteri Listeria saat ini tengah membuat resah para penggemar apel impor asal Amerika Serikat. Bakteri yang rentan menyerang ibu hamil, bayi, serta seseorang dengan sistem imun yang rendah itu diduga ditularkan melalui apel jenis Granny Smith dan Gala. Jenis apel tersebut merupakan salah satu produk apel AS yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Data dari CDC AS menyebutkan, selama Januari 2015 terdapat 31 korban yang dirawat, dan 7 orang meninggal akibat penyebaran bakteri listeria ini. Namun, penyebaran bakteri ini ternyata tidak hanya terjadi melalui buah apel. Pada 2011, wabah listeriosis ini pernah ditemukan dalam buah melon yang terkontaminasi, dan menyebabkan beberapa penyakit dan kematian. Donald Zink, Ph.D, penasihat senior di Pusat Keamanan Makanan dan Gizi di Amerika, menyarankan beberapa tips berikut untuk kurangi isiko terkontaminasinya bahan makanan dari bakteri berbahaya.
(BACA JUGA: Risiko Penyebaran Bakteri Listeria)
1. Listeria monocytogenes ini termasuk bakteri yang kerap menempel pada kulit apel, yang akan luruh apabila dicuci dengan air bersih. Donald Zink menyarankan untuk mencuci bersih semua buah-buahan ataupun sayuran terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir, sebelum diolah hingga akhirnya dikonsumsi.
2. Konsumen juga disarankan untuk mengonsumsi bahan makanan yang mentah dengan cara dimasak terlebih dahulu untuk meluruhkan bakteri yang kemungkinan masih menempel di bahan makanan.
3. Bungkus atau tutup bahan makanan yang sudah dicuci ke dalam plastik bersih sebelum memasukkannya ke dalam lemari es.
4. Hindari pula menyisakan makanan di dalam lemari es lebih dari 3 hari.
5. Apabila terjadi tumpahan makanan di dalam kulkas, bersihkan segera.
6. Bersihkan bagian dinding dan rak kulkas Anda dengan air hangat dan sabun cair setiap bulan.
7. Cuci bersih semua peralatan dapur Anda dengan air sabun setelah dan sebelum dipakai, terutama talenan yang digunakan untuk memotong daging, buah, dan sayuran.
8. Cuci tangan Anda dengan air hangat dan sabun setidaknya 20 detik sebelum dan sesudah mengolah bahan makanan. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)