Saat ingin memiliki bayi, kondisi berat badan sangat penting untuk diperhatikan. Berat badan memang turut memengaruhi keberhasilan program kehamilan dan kondisi kesehatan Anda selama hamil.
Seorang spesialis reproduksi di Sydney, Dr. Anne Clark, melalui penelitiannya menemukan sebuah fakta bahwa kelebihan berat badan ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan peluang kehamilan, risiko kesehatan selama hamil, serta menurunnya peluang melahirkan bayi yang sehat. Penelitian tersebut juga menunjukkan seorang wanita yang obesitas akan banyak menghadapi masalah selama hamil, maupun saat melahirkan karena masalah berat badannya.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang spesialis kesuburan dari University of Adelaide, Profesor Rob Norman. Menurutnya, seorang wanita yang kelebihan berat badan juga kerap mengalami gangguan kesuburan, sehingga peluangnya untuk hamil cenderung menurun. Selain itu, jika seorang wanita yang kelebihan berat badan hamil, risiko mengalami keguguran juga akan meningkat hingga 27%. Karena itu, banyak wanita obesitas yang beralih ke program IVF untuk memiliki anak.
Wanita dengan berat badan berlebih juga berisiko lebih tinggi terkena komplikasi saat kehamilan. Mereka 3 kali lebih berisiko terkena diabetes gestasional dibandingkan dengan wanita lain yang berat badannya lebih ideal. Ibu hamil dengan obesitas juga 2 kali lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.
Saat persalinan, ibu hamil dengan kelebihan berat badan memiliki risiko 2 kali lipat menjalani operasi Caesar darurat, dan 1 kali berisiko mengalami perdarahan setelah melahirkan. Prof. Norman juga menambahkan, bayi yang dilahirkan dari ibu obesitas juga lebih berisiko mengalami kelainan bawaan, termasuk berisiko juga mengalami obesitas saat ia dewasa.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk menjaga berat badan ideal sebelum memulai program kehamilan. “Secara umum, obesitas memang berdampak besar pada kesuburan dan kesehatan ibu pada jangka panjang. Penting bagi para calon orangtua, terutama ibu untuk menjaga berat badan ideal sebelum memulai rencana kehamilan. Berat badan harus benar-benar diperhatikan,” ungkap Prof. Norman seperti dikutip dari M&B Australia. (Aulia/DT/dok.M&B)