Si Kecil perlu sosok pahlawan yang akan mengajarkan nilai-nilai hidup yang baik. Namun bagaimana jika role model yang difavoritkan Si Kecil tak memiliki perilaku baik?
Karena belum mengetahui mengenai mana yang baik dan mana yang benar, Si Kecil bisa saja salah memilih sosok untuk menjadi panutan. Ia bisa mengidolakan tokoh yang tidak baik. Untuk menyingkapinya orangtua sebaiknya menggali alasan mengapa Si Kecil memilih sosok pahlawan tersebut. Apabila tidak ada satu pun sifat positif dari sosok pahlawan, segera alihkan perhatian Si Kecil pada beragam alternatif sosok pahlawan lainnya yang memiliki banyak sifat yang baik. Berikan penjelasan bahwa seorang pahlawan seharusnya memiliki karakter yang positif, seperti bermanfaat bagi orang lain. Sebagai peniru ulung, bukan tidak mungkin Si Kecil dapat meniru perilaku pahlawan yang tidak memiliki sifat yang baik. Untuk itu, sebaiknya hal ini dihindari.
Dan untuk menghindari Si Kecil memiliki sosok pahlawan yang salah, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Diskusikanlah mengenai perilaku buruk yang Anda dan Si Kecil lihat bersama, baik di dunia nyata maupun di televisi.
- Jika Anda berdua melihat seorang anak membentak ibunya, katakanlah, “Anak itu sangat tidak sopan. Kita tidak boleh memperlakukan seorang ibu seperti itu.”
- Jelaskan kepada Si Kecil bahwa setiap perbuatan ada konsekuensinya. Misalnya, ketika ia berbuat jahat kepada temannya, ia mungkin tak akan memiliki banyak teman.
(OCH/ Dok. Free Digital Photo)