BABY

Vaksinasi Rotavirus Untuk Si Kecil



Rotavirus merupakan nama virus penyebab diare. Diare yang dialami dapat sangat serius hingga menyebabkan bayi atau balita mengalami dehidrasi, muntah, dan demam. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memaparkan lebih dari 400.000 bayi harus dibawa ke rumah sakit karena terkena infeksi ini dan 20-60 di antaranya terpaksa meninggal.

Sejak tahun 2006, vaksin rotavirus berhasil menekan angka perawatan di rumah sakit akibat infeksi ini. Terdapat 2 jenis vaksin yang bisa diberikan, 2 atau 3 dosis vaksin tergantung pada jenis vaksin yang digunakan. Vaksinasi dilakukan saat Si Kecil berusia 2, 4, dan 6 bulan dengan cara diminum. Vaksin ini pun dapat diberikan bersamaan dengan vaksinasi lainnya.

Ada beberapa efek samping dari vaksin rotavirus yang bisa dialami Si Kecil, yaitu :
1.Intususepsi. Gejala ini timbul pada 1 minggu setelah vaksinasi dosis pertama atau kedua. Perhatikan jika Si Kecil merasa sakit perut dan menangis keras. Awalnya hanya akan berlangsung sebentar lalu menghilang, kemudian kembali muncul sekitar 1 jam kemudian. Selain itu, Si Kecil akan menarik kedua kakinya sampai ke dada, diare berdarah, lemah, dan gelisah.
2.Reaksi alergi, ditandai dengan biduran, edema muka dan tenggorok, sulit bernapas, denyut nadi meningkat, mual, serta lemas.
3.Demam tinggi
4.Perubahan perilaku.

Jika hal-hal di atas terjadi, segera bawa ke dokter agar Si Kecil langsung mendapatkan penanganan. (Sagar/DT/Dok. M&B)