FAMILY & LIFESTYLE

Makanan Pedas dapat Melawan Kanker?



Makanan pedas memang dapat membangkitkan selera makan. Sebagian besar orang Indonesia, suka dengan sensasi rasa yang tajam ini. Selain citra rasa yang kuat, rasa pedas ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh.

Para ahli mengatakan, capsaicin, senyawa kimia yang terdapat dalam cabai dapat digunakan untuk membunuh tumor dengan efek samping yang minim. Senyawa pada cabai yang mengeluarkan sensasi panas dan terbakar itu juga disebut dapat membunuh sel kanker.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di University of Nottingham menemukan bahwa seseorang bisa mengendalikan pertumbuhan atau bahkan mencegah timbulnya kanker dengan mengonsumsi makanan yang kaya dengan kandungan capsaicin. Selain mengatasi kanker, para peneliti juga mengatakan bahwa senyawa ini dapat digunakan untuk pengobatan ketegangan otot dan penyakit yang lebih serius lainnya.

Penelitian yang dilakukan Dr. Timothy Bates, salah satu anggota dari Perguruan Tinggi para ahli dan peneliti internasional pengembangan obat anti kanker, Medical Research Council (MRC) juga mengemukakan pendapat yang sama. “Penelitian ini mungkin menjelaskan mengapa orang yang tinggal di negara-negara, seperti Meksiko dan India yang memiliki makanan tradisional bercitra rasa pedas, cenderung memiliki kasus kanker yang lebih rendah daripada di negara barat,” ungkap Dr. Bates seperti dilansir dalam sumber Daily Mail.

Dr. Bates menjelaskan, jenis senyawa capsaicin dapat membunuh sel kanker dengan menyerang “pembangkit tenaga” bagi sel, atau disebut mitokondria. Dengan mengikat protein dalam pembangkit sel, senyawa ini akan mendorong sel mati secara alami, tanpa merugikan sel-sel sehat di sekitarnya.

Dr. Bates menguji senyawa tersebut pada sel kanker paru-paru manusia, dan hasilnya menakjubkan. Tes tersebut juga pernah dilakukan pada kanker pankreas, salah satu kanker yang paling sulit diobati. Hasilnya, kanker pun mengalami penurunan yang signifikan. Untuk itu, Dr. Bates sempat menyimpulkan bahwa senyawa ini bisa mengobati semua jenis kanker, termasuk beberapa jenis kanker kulit. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)