TODDLER

Dukung Si Kecil Mengasah Kepintarannya



Memasuki tahapan balita Si Kecil akan semakin aktif dan menunjukkan bermacam emosi yang lebih kompleks. Tidak heran Anda dan orang-orang yang ada di sekitarnya akan merasa kewalahan menghadapi perilaku serta keinginan Si Kecil. Dan pada akhirnya kebanyakan orang akan lebih sering melarang Si Kecil melakukan banyak hal daripada memperbolehkannya. Padahal, jika Anda melihat dari sudut pandang Si Kecil, ia masih sangat polos dan ingin bereksplorasi.

Jika ditelaah, segala tindakan yang dilakukan Si Kecil sebenarnya merupakan refleksi dari kepintaran yang dimilikinya. Studi Dr. Howard Gardner dari Harvard University menyebutkan setiap anak menunjukkan kepintarannya melalui berbagai cara, bisa dengan kata-kata, angka, musik, gambar, olahraga atau keaktifan, maupun perkembangan sosial dan emosionalnya. Sebagai orangtua, Anda adalah kunci penting untuk mengenali serta mengembangkan kepintaran Si Kecil melalui aktivitas sehari-hari. Ada 15 hal yang bisa Anda terapkan agar Si Kecil menjadi anak yang gemilang!

1. Biarkan Si Kecil mencari tahu apa kesukaannya dan perhatikan secara saksama saat ia bermain. Pada saat ini Anda akan memelajari lebih banyak mengenai keahlian spesialnya.

2. Kenalkan Si Kecil dengan berbagai aktivitas agar kepintaran tersembunyinya muncul. Namun, jangan langsung mengasumsikan bahwa ia tidak pintar di salah satu bidang tertentu hanya karena ia tidak menunjukkan ketertarikannya.

3. Biarkan Si Kecil melakukan kesalahan. Sebab, jika ia berada di zona nyamannya, ia tidak akan belajar mengambil risiko untuk mengetahui dan mengembangkan kemampuannya.

4. Rajinlah bertanya kepada Si Kecil. Ini akan membantunya membuka diri dan menstimulasinya untuk balas bertanya kepada Anda, seperti mengapa langit berwarna biru, kucing berbunyi seperti itu, atau mobil bisa berjalan. Jika Anda tidak mengetahui jawabannya, minta ia untuk membantu Anda mencari jawabannya bersama-sama.

5. Buat rencana aktivitas keluarga. Dengan melakukan aktivitas seru bersama, misalnya bermain peran, pergi ke kebun binatang, atau memilah mainannya untuk didonasikan kepada anak-anak yang membutuhkan, akan mengembangkan keterampilan baru di dalam dirinya.

6. Jangan memaksa Si Kecil untuk selalu belajar. Jika ia dipaksa berlatih setiap keterampilan setiap hari dengan harapan mampu mengembangkan keahliannya, ia akan merasa stres dan kelelahan. Dukunglah ia, namun jangan memaksa.

7. Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk menstimulasi kepintarannya. Misalnya Anda bisa menyiapkan mainan alat musik, alat menggambar, dan boneka jari di rumah.

8. Lakukan hobi Anda supaya Si Kecil termotivasi untuk mencobanya juga.

9. Hindari mengkritik atau menghakimi segala tindakan yang Si Kecil lakukan sebab ia akan lebih mudah menyerah bila merasa dievaluasi oleh Anda.

10. Berceritalah kisah-kisah sukses dari keluarga Anda atau orang-orang termasyhur kepada Si Kecil untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

11. Dengarkanlah celotehan Si Kecil. Siapa tahu dari seluruh ceritanya, Anda mendapatkan petunjuk ia tertarik dalam bidang kepintaran apa.

12. Jangan memberikan Si Kecil imbalan ketika ia berhasil memelajari keahlian baru. Apabila Anda melakukannya, ia tidak akan mengerti bahwa itu semua bermanfaat bagi dirinya sendiri.

13. Hindari membanding-bandingkan Si Kecil dengan anak-anak lain. Justru yang perlu Anda lakukan adalah membandingkan dengan dirinya sendiri di masa lalu. Misalnya ketika ia sudah bisa mengayuh sepeda roda tiganya, katakan padanya, “Walaupun kemarin-kemarin kamu selalu gagal, setelah berlatih terus sekarang kamu bisa kan, Sayang! Hebat!”

14. Berikan Si Kecil pilihan. Dengan memutuskan sendiri setiap tawaran yang diberikan, seperti baju apa yang ingin dikenakan atau lagu apa yang ingin didengarkan, kepercayaan diri dan inisiatifnya menyuarakan pendapat akan terbangun.

15. Selalu terlibat dalam permainan Si Kecil agar ia merasa Anda mendukungnya sepenuh hati.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Si Kecil akan bebas mengekspresikan dirinya serta mengasah kepintarannya yang paling unggul!

(Sagar/ Dok: Thinkstock)