Si Kakak lebih senang bermain boneka dan mengenakan rok, sementara Si Adik lebih suka bermain robot dan mengenakan celana, padahal keduanya adalah anak perempuan. Apakah Anda mengalami hal ini atau pernah melihatnya dalam kehidupan sehari-hari? Apakah ada yang salah?
Menurut Anna Surti Ariani, SPsi., MSi., Psi., kecenderungan anak perempuan tampil sangat feminin atau tomboi dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti genetik, pola, asuh, dan lingkungan. Sebenarnya, selain sisi feminin, anak perempuan harus memiliki sisi maskulin pula. Jadi ia tidak hanya lembut, namun juga lincah dan berani mengambil risiko.
Tidak ada yang salah dengan anak perempuan yang bertingkah seperti laki-laki. Anda dan suami tidak perlu khawatir berlebihan selama Si Kecil tidak memperlihatkan hal-hal berikut:
1.Tampil feminin atau tomboi karena merupakan kompensasi perilaku, misalnya anak selalu memakai rok karena menghindari untuk beraktivitas fisik, seperti berlari, melompat, dan lain-lain.
2.Memiliki wawasan yang terbatas tentang anak perempuan, misalnya meyakini bahwa anak perempuan hanya boleh bermain boneka dan ia tidak berani mencoba hal-hal lain.
3.Pilihan-pilihannya cukup ekstrem atau di luar batas dari yang dapat dilakukan anak perempuan pada umumnya. (MF/Sagar/DC/Dok. M&B)
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai Si Princess vs Si Tomboi, cek di majalah Mother&Baby edisi Februari 2016 ya, Moms!