Apakah Si Kecil sulit makan, selalu menolak menu baru yang Anda berikan padanya, dan sangat pilih-pilih makanan? Kondisi tersebut akhirnya tak jarang membuat Anda 'perang' dengannya. Bagaimana jalan keluarnya?
Jika yang terjadi adalah penolakan terhadap menu makanan baru, Anda sebenarnya tidak perlu terlalu cemas. Kondisi tersebut masih terbilang normal, karena Si Kecil hanya cenderung takut mencoba hal-hal baru, atau disebut neophobia. Ketakutan ini biasa terjadi saat kita tidak yakin apakah hal baru tersebut aman atau tidak. Alasan ini pula yang mungkin terlintas di benak Si Kecil saat Anda menyuguhkan menu baru untuknya.
Sementara, ajang pilih-pilih makanan merupakan cara Si Kecil untuk menunjukkan kemandiriannya dengan belajar menentukan menunya sendiri. Ia juga sedang melihat seberapa jauh otoritas Anda dapat dilumpuhkan dan mencoba untuk memegang kendali atas hidupnya sendiri. Itu sebabnya, memaksa Si Kecil untuk makan hanya akan menjadi bumerang. Cobalah untuk tidak frustrasi, ketika ia tiba-tiba menolak makanan dari Anda. Berikut beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
1. Sediakan berbagai jenis makanan sehat untuk Si Kecil dan siapkan pula setidaknya 1 jenis makanan yang ia sukai. Ajak ia makan bersama anggota keluarga lainnya, untuk mengenal dan mempelajari beberapa gaya makan.
2. Perkenalkan makanan baru kepadanya secara bertahap dan perlahan. Si Kecil selalu menyukai sesuatu yang akrab dengannya, baik itu mainan, pakaian, dan juga makanan. Jadi, Anda tentu akan lebih mudah memberikan menu baru kepada Si Kecil setelah ia mencicipinya berkali-kali.
3. Jangan pernah memberikan beberapa jenis makanan baru dalam waktu bersamaan. Hal itu akan membuat Si Kecil kewalahan dalam mengenali rasa. Cukup 1 jenis saja! Letakkan makanan tersebut dalam wadah favoritnya dan biarkan ia memakannya sendiri.
4. Si Kecil mungkin tidak menyukai tekstur, warna, atau rasa beberapa makanan, hingga tidak menyukai beberapa makanan yang bahkan tidak pernah ia coba. Cobalah untuk bersabar dan tetap tenang. Tawarkan makanan baru dalam jumlah kecil secara bertahap. Selama Si Kecil masih mau mengonsumsi makanan bergizi, ia akan baik-baik saja.
5. Jika Anda terlalu khawatir dengan kondisi sulit makan Si Kecil, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak. Kondisi ini juga bisa terjadi apabila ia memiliki trauma dengan makanan yang mengingatkannya saat ia sakit.
6. Jika Si Kecil tetap enggan mengonsumsi makanan tertentu, berhentilah memberikannya untuk sementara waktu sampai usianya sedikit lebih besar. Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, Anda dapat memberinya tambahan suplemen vitamin khusus balita. Pilih suplemen yang mengandung vitamin A, C dan D sesuai dengan rekomendasi dokter. (Aulia/DC/dok. M&B)