Membawa bekal dari rumah memang sangat baik dan menyehatkan. Namun, tidak ada salahnya bagi para ibu bekerja untuk sesekali menyempatkan waktu makan siang di luar kantor. Sebuah studi menemukan, meluangkan waktu untuk makan di luar kantor ternyata memberikan efek yang lebih positif bagi Anda.
Seperti yang dilansir dari situs Telegraph, meninggalkan kantor untuk pergi makan siang di luar kantor, dikatakan dapat membuat seseorang lebih bahagia dan membantu menurunkan kadar stres para ibu bekerja. Tidak hanya secara fisik, hal tersebut juga meningkatkan kesejahteraan, dan tentu memiliki efek positif bagi pekerjaan Anda.
Sebaliknya, mereka yang lebih banyak makan siang di meja kantor cenderung akan merasa lebih sengsara, dan mungkin berdampak pada produktivitas mereka. Bahkan, makan di kantin atau kafetaria kantor sekali pun tetap memiliki efek yang tidak jauh berbeda dengan makan siang di meja kantor Anda. Suasana kantor yang masih terasa di kantin kantor tersebut tidak bisa membawa pengaruh yang lebih baik bagi Anda. Makan siang di dalam suasana kantor juga dikatakan dapat membuat Anda merasa lebih pesimis.
Para ilmuwan dari University of Sussex, mengadakan penelitian dengan mengukur kadar kebahagiaan karyawan yang makan siang di tempat berbeda. Dalam penelitian ini, mereka menggunakan sejumlah tes psikologis, termasuk kuisioner evaluasi diri dan tes asosiasi kata. Hasilnya, para karyawan yang makan di luar suasana kantor memiliki kadar kebahagiaan yang meningkat dengan skor 17.04 poin, sedangkan karyawan yang hanya memesan makanan pada office boy, dan makan siang di meja kantor atau kafetaria kantor memiliki kadar kebahagiaan yang menurun sebesar 1,42 poin.
Laporan juga mengatakan, merasakan hembusan udara dan angin sepoi-sepoi di luar area kantor dapat membantu menyegarkan dan memfokuskan kembali pikiran Anda saat sore harinya. Melihat hasil penelitian tersebut, sebuah brand roti ternama di Eropa, Kingsmill, mulai membiarkan para staf mereka makan siang di luar. Mereka meyakini upaya ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas para pekerja. (Aulia/OCH/courtesy: Telegraph)