Makin deg-degan. Itu rasanya ketika menghadapi detik-detik persalinan. Ya, setelah mengandung janin selama hampir 9 bulan, tiba saatnya Anda mempersiapkan diri menyambut kelahiran Si Kecil. Akan tetapi, sebelumnya Anda akan melalui suatu proses persalinan yang butuh perjuangan dan dukungan dari orang terdekat, terutama suami dan keluarga. Dengan begitu, diharapkan proses melahirkan dapat berlangsung dengan lancar.
Tentunya, sebagian besar Moms menginginkan proses persalinan alami atau normal. Nah, tahukan Moms, menurut para praktisi, persalinan normal terjadi dalam 3 tahapan. Tahapan pertama adalah pelebaran mulut rahim dengan 3 fase, yaitu fase dini, aktif dan transisi. Tahap kedua merupakan proses mengejan dan melahirkan. Lalu, tahap ketiga adalah untuk mengeluarkan plasenta. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tahapannya, yuk simak penjelasan dari dr. Cepi Teguh Pramayadi Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RSIA Bunda, Jakarta berikut ini!
1) Tahap pertama
Menurut dr. Cepi, tahapan persalinan normal dimulai dengan kondisi kontraksi secara teratur, yaitu 2 kali dalam 10 menit. Kadangkala kontraksi disertai dengan lendir darah. “Proses pembukaan leher rahim akan dinilai dan dipantau intensif oleh dokter kandungan maupun bidan,” terang dr. Cepi.
2) Tahap kedua
Setelah tahap pertama terlewati, Moms akan memasuki fase aktif ketika persiapan serius untuk persalinan dimulai. Di fase aktif, kontraksi mulai terasa terus-menerus dengan pelebaran mulut rahim berkisar 4-7 cm. Secara perlahan, intensitas dan frekuensinya meningkat dengan jarak 3-5 menit. Rasa nyeri bisa terpusat di punggung bawah, perut atau paha.
Lalu bagaimana dengan tahap ketiga? Untuk mengetahuinya, yuk baca artikelnya yang berjudul 'Jalan Menuju Persalinan Normal' di Majalah Mother&Baby Indonesia edisi Juni 2017! Selamat membaca, Moms. (Diana Y. Sari/Meiskhe/HH/dok.Freepik)