FAMILY & LIFESTYLE

Strategi Isi Dompet



Keluarga muda perlu belajar banyak hal baru, termasuk mengenai pengaturan keuangan. Selepas menikah dan punya anak, Anda akan dihadapkan pada kebutuhan-kebutuhan Si Kecil, misalnya kesehatan dan pendidikannya. Bagaimana mengaturnya?

Pengeluaran saat Anda belum berkeluarga, sudah menikah tapi belum punya anak, pastinya lebih sederhana dibandingkan ketika Anda hamil dan kemudian melahirkan Si Kecil. Menyisihkan dana untuk kebutuhan anak memang seharusnya sudah dipersiapkan dan dilakukan sejak jauh hari, tetapi banyak orang yang tidak melakukannya. Masih banyak keluarga muda yang belum tepat menyiapkan dana-dana tersebut. Padahal untuk urusan pengeluaran ini, orangtua baru perlu memiliki sumber dana khusus.

Menurut ahli perencanaan keuangan keluarga, Ligwina Hananto, masalah yang dihadapi banyak keluarga sering kali bukan terletak pada jumlah penghasilan yang kurang, namun kebiasaan yang salah dalam mengelola uang, baik di awal pernikahan sebelum persalinan, maupun sesudah persalinan. Nah, bagaimana menyiasatinya? Simak tips keuangan berikut ini:

1. Susun anggaran. Rencana keuangan yang sesuai dengan jumlah penghasilan akan membantu Anda bersikap objektif mengenai pengeluaran yang berlebihan.

2. Bedakan antara 'butuh' dan 'ingin'. Hindari membelanjakan uang hanya karena dorongan keinginan. Buatlah daftar belanja berdasarkan kebutuhan dan keinginan. Pertimbangkan lebih seksama mana yang perlu dipenuhi atau tidak.

3. Hindari utang. Tumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat dengan cara mengatakan tidak pada utang. Jadi, Anda sendiri juga tidak mudah tergoda membeli sesuatu dengan cara kredit.

4. Minimalkan pengeluaran konsumtif. Jika Anda termasuk Moms yang gemar hang out, sebaiknya Anda ekstra cermat. Bukannya tidak boleh, tapi batasi saja frekuensinya.

5. Menabung. Biasakan membuat pos-pos pengeluaran dan tabungan. Pisahkanlah rekening untuk tabungan dan kebutuhan harian.

6. Berinvestasi. Bila Anda memiliki tujuan finansial yang ingin segera diraih, berinvestasilah segera! Pilihlah jenis investasi yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan keluarga. (Dian Malini Oktovina/SR/SW/Dok. Freepik)