Permasalahan yang berhubungan dengan kesuburan atau fertilitas wanita sering menjadi faktor utama penyebab sulitnya pasangan suami-istri mendapatkan buah hati. Meski bukan faktor tunggal, infertilitas (permasalahan kesuburan) yang disebabkan wanita tercatat sekitar 50 persen. Sedangkan sebab dari masalah infertilitas pria dapat muncul sebanyak 40 persen, dan 10 persen lain tidak terjelaskan atau disebut infertilitas idiopatik.
Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) menjelaskan penyebab serta tindakan yang dilakukan dalam permasalahan fertilitas pada wanita seperti berikut:
Siklus Haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya memiliki fertilitas yang baik. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluarnya haid hingga sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28 hingga 30 hari.
Usia
Usia kesuburan wanita memiliki batasan tertentu, yaitu saat ia mulai mengalami haid pertama, sekitar usia 13 tahun hingga mencapai usia 50 tahun. Fertilitas akan cukup stabil hingga seorang wanita mencapai usia 35 tahun.
Sesudah itu, terjadi penurunan fertilitas secara bertahap dan ketika menginjak usia 40 tahun, fertilitas akan sangat menurun. Dr. Caroline mengatakan, usia 25 tahun menjadi masa optimal kesuburan wanita. Oleh karena itu, penting melakukan pemeriksaan kandungan.
Penyakit Penyerta
Penyakit penyerta yang biasanya dialami oleh wanita dan menyebabkan permasalahan kesuburan, antara lain adalah endometrioses dan Polycystuc Ovary Syndrome (PCOS), yaitu gangguan akibat ketidakseimbangan hormon.
Gaya Hidup
Faktor ini yang dikatakan menjadi penyebab terbanyak infertilitas yang terjadi pada wanita. Gaya hidup yang merokok, minum beralkohol, konsumsi junk food, berisiko mengalami infertilitas. Jika wanita terus mengonsumsi makanan cepat saji serta merokok, hal ini dapat menurunkan fungsi tubuh dalam memproduksi sel telur.
Riwayat Radiasi
Ini menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas. Penderita kanker yang melakukan radioterapi atau bentuk lain pengobatan kanker dapat mengganggu fungsi dari sistem reproduksi. Penelitian menunjukkan, penurunan kesuburan wanita salah satunya disebabkan oleh efek samping radiasi. Namun kondisi ini juga tergantung dari bagian tubuh yang disinari. Untuk itu, wanita yang menjalani terapi radiasi harus membicarakan dengan dokter tentang efek pengobatan yang dijalani pada kesuburan.
Tumor Rahim
Tumor rahim merupakan jenis tumor jinak yang berada di rahim. Tumor ini terletak di lapisan luar rahim, lapisan dalam rahim, maupun otot rahim. Karena letaknya di rahim, membuat penyakit ini juga menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas.
Genetik atau Keturunan
Meskipun tidak besar, faktor genetik juga bisa memengaruhi fertilitas seorang wanita. Sekitar 10-15 persen wanita yang memiliki riwayat ibu dengan infertilitas, juga bisa mengalaminya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
