Mengajarkan Balita Etika di Meja Makan

Berapa kali dalam seminggu Anda makan bersama dengan keluarga di rumah? Sering, atau mungkin Anda hanya melakukannya saat weekend atau hari libur? Mulai kini, cobalah menjadikan makan bersama keluarga sebagai kegiatan yang tidak kalah pentingnya, seperti halnya bermain bareng Si Kecil, berlibur bersama di akhir pekan, membacakan buku untuk Si Kecil, atau belanja mingguan. Anda dan pasangan sebaiknya melakukan aktivitas makan bersama, karena ternyata makan bersama keluarga di rumah memiliki manfaat yang luar biasa.

Makan bersama merupakan kesempatan ideal untuk Anda dan keluarga memperkuat ikatan. Bahkan menurut sebuah penelitian di Columbia University, New York, AS, anak-anak yang makan bersama dengan keluarga mereka, setidaknya 5 kali seminggu, memiliki sifat yang lebih positif tentang masa depan.

Baca juga: 7 Tips Mengajak Balita Makan di Restoran

Tips mengajarkan etika di meja makan kepada Si Kecil

Nah, untuk menciptakan suasana makan bersama yang menyenangkan, Anda dapat mulai mengajarkan Si Kecil etika di meja makan, seperti cara-cara berikut:

1. Libatkan Si Kecil dalam proses sebelum dan sesudah makan. Minta ia membantu Anda membawa sendok atau perlengkapan makan yang ringan, atau ajarkan ia merapikan meja makan. Melalui hal ini, Si Kecil juga bisa belajar bertanggung jawab dan akan melatih kepercayaan dirinya.

2. Supaya Si Kecil tidak 'memainkan' makanan yang ada di piringnya, ajaklah ia untuk berdoa sebelum dan sesudah makan. Dengan begitu, ia akan belajar menghargai makanan yang tersedia dan bersyukur kepada Tuhan. Kebiasaan ini sekaligus akan mengembangkan keyakinan mereka untuk tidak membuang makanan dan menghargai orang-orang yang telah menyediakan makanan tersebut.

3. Kenalkan Si Kecil dengan peralatan makan, dan beri tahu ia bagaimana cara menggunakannya. Awalnya ia mungkin agak repot memegang sendok dan garpu, namun kebiasaan ini akan melatihnya menjadi mahir menggunakan peralatan makan yang ada.

4. Ajarkan juga Si Kecil untuk tidak berbicara saat makanan penuh di mulut, tidak mengunyah dengan mulut terbuka dan bersuara, serta menghabiskan makanan terlebih dahulu baru berbicara. Ajaran ini akan membawa kebiasaan yang baik saat ia dewasa kelak, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)