Di Tempat-Tempat Ini, Anak bisa Belajar Matematika

Matematika seringkali dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan oleh anak usia sekolah. Padahal matematika dapat dipahami dengan mudah jika anak mampu mengerti dasarnya dengan baik. Berikut ini beberapa tempat yang bisa Anda gunakan untuk mengenalkan matematika pada anak agar Si Kecil jatuh cinta pada matematika.

Supermarket

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di supermarket buat balita belajar matematika. Contohnya, untuk anak usia 2-3 tahun, Anda bisa mengajarinya berhitung menggunakan buah-buahan. Katakan pada Si Kecil, Anda ingin membeli 5 buah apel. Sambil memasukkan ke plastik, minta ia menghitung buah tersebut hingga berjumlah 5. Sementara jika Si Kecil sudah berusia 4-5 tahun, Anda bisa mengajarinya penjumlahan dan pengurangan, seperti minta ia untuk mengambil 2 buah alpukat dan 4 buah jeruk, lalu ajak ia menghitung jumlahnya.

Halaman

matematika memiliki beragam istilah, seperti banyak-sedikit, dan besar-kecil. Ajak anak ke halaman rumah dan tunjukkan benda-benda yang sesuai dengan istilah tersebut. Mintalah Si Kecil menghitung jumlah bunga yang Anda tanam. Anda juga bisa mengenalkan benda berukuran tinggi dan pendek, seperti tiang bendera dan tiang lampu taman.

Kamar Anak

Anda bisa mengenalkan urutan pada anak. Buat barisan panjang menggunakan mainan Si Kecil, misalnya boneka panda paling depan, boneka beruang di belakangnya, dan seterusnya. Lalu jelaskan kalau boneka panda berada di urutan pertama, beruang di urutan kedua, dan selanjutnya. Setelah ia mahir mengenal urutan, Anda bisa mengajukan pertanyaan, seperti siapa yang berada di urutan ke-4.

Dapur

Ambil beberapa panci kecil, sedang, dan besar berikut tutupnya. Letakkan secara acak, minta Si Kecil untuk mencocokkan setiap panci dan tutupnya dengan benar. Selain itu, Anda juga bisa memintanya memasangkan benda-benda sesuai dengan bentuk, seperti benda yang memiliki lingkaran, yakni piring, gelas, dan baskom.

Area Parkir

Ajaklah Si Kecil mengelilingi area parkir mobil dan minta ia mencari, misalnya 3 mobil berwarna putih, hitam, dan merah. Minta ia juga untuk mengelompokkan mobil-mobil tersebut berdasarkan ukuran, yakni besar, sedang, dan kecil. Setelah itu, ajak ia untuk menghitung masing-masing jumlah mobil yang berukuran besar, sedang, dan kecil dari setiap warna, kemudian hitung jumlah keseluruhannya. Menyenangkan, bukan? (M&B/SW/Dok. Freepik)