Setiap pasangan tentu ingin memiliki hubungan dan kehidupan perkawinan yang harmonis. Namun, ada kalanya, baik sang suami atau istri melakukan kesalahan. Meskipun hanya hal sepele, faktanya hal tersebut kadang dapat membuat hubungan keduanya menjadi renggang.
Perkawinan yang sehat umumnya ditandai dari beberapa hal. Misalnya Anda dan pasangan dapat membagi waktu untuk diri sendiri atau me time dan waktu untuk bersama. Tidak mudah cemburu karena masing-masing saling perhatian dan mengetahui informasi penting satu sama lain.
Situasi ini harus disikapi secara bijak, oleh Anda maupun pasangan. Dengan melakukan hal-hal manis bersama, maka perkawinan tidak terasa hambar. Memang tidak mudah, namun tips berikut bisa menjadi acuan Anda dan pasangan untuk kembali rukun dan menjadi keluarga yang semakin harmonis.
• Anda dan suami harus saling percaya bahwa Anda berdua bisa mengatasi persoalan yang dihadapi dengan cara mengoreksi persepsi yang salah, menyesuaikan kembali harapan dan cita-cita bersama sesuai situasi dan kondisi.
• Meningkatkan keintiman emosional. Biasakan untuk bisa saling curhat mengenai kesibukan masing-masing dan tertawa bersama.
• Munculkan penerimaan, saling menghargai, berbagi suka dan duka, kepercayaan dan kejujuran. Rasa empati, kebaikan hati, komitmen, perhatian dan satu pemikiran juga harus ada.
• Ketika terjadi situasi buruk, cobalah untuk memaafkan, kompromi, memperlakukan satu sama lain dengan baik, afeksi, serta memberikan apresiasi. Mampu menunjukkan rasa cinta meski dari hal sederhana.
• Terus berupaya untuk mendapatkan kebahagiaan. Misalnya dengan saling bergenggaman tangan, merencanakan kejutan untuk pasangan, berpelukan, dan tentunya bercinta.
Bercinta sendiri memiliki banyak manfaat yang bisa Anda dan pasangan dapatkan. Tak hanya membuat keduanya terlihat awet muda, tetapi juga menguatkan komitmen perkawinan. Tubuh juga lebih sehat karena tidur lebih nyenyak dan dapat menjadi cara untuk menjaga berat badan ideal.
Hal yang terpenting juga adalah berkomunikasi satu sama lain. Dengan komunikasi yang baik antara Anda dan pasangan, maka berbagai hal bisa didiskusikan dan disepakati bersama. Hal ini juga sebagai cara untuk mengurangi rasa egois masing-masing. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
