Salah satu tipe balita picky eater adalah behavioral responder. Berbeda dengan picky eater tipesensory responder, preferantial eater, dan general perfectionist, yang rewel mengenai jenis makanan yang mereka dapatkan, yang sangat sulit dihadapi dari balita dengan tipe behavioral responder ini adalah membuatnya duduk manis untuk makan. Apakah ia menolak ketika waktunya makan, lalu menangis dan lebih memilih untuk melakukan hal lain, misalnya main? Dan, ketika akhirnya Anda berhasil membuat duduk, ia melihat makanannya dengan tatapan kosong dan tidak tertarik?
Anak bertipe behavioral responder memiliki kebiasaan makan yang sama sekali tidak berhubungan dengan pilihan makanan. dr. Grace Judio-Kahl, Msc., MH, Cht, mengatakan, anak jenis ini menggunakan makanan sebagai caranya untuk mengontrol. Kemungkinan ia juga tidak tertarik dengan kegiatan makan dan lebih memilih untuk bermain.
"Keinginan makan anak sangat tergantung pada mood-nya. Ini juga biasanya lebih mengarah pada keinginan Si Kecil untuk mengontrol sesuatu. Ia tahu jika tidak mau makan, Anda akan panik. Karenanya, ia mencoba mengontrol kegiatan makan. Misalnya, ia marah karena makanannya dingin, padahal kalau Anda tidak melihat, ia akan tetap memakannya. Ia juga akan marah jika rutinitasnya terbalik, misalnya makan dulu baru main atau main dulu baru makan,” jelas dr. Grace.
Ya, anak behavioral responder biasanya memiliki rutinitas tertentu ketika makan. Jika Si Kecil hanya mau makan sambil menonton kartun, maka ia termasuk tipe ini. “Anak behavioral responder menggunakan ‘keunggulannya’ dalam hal makan, untuk mengontrol Anda. Ia merasa menang dan ada di atas angin,” ujar dr. Grace.
Ketika Anda sudah mengetahui bahwa Si Kecil merupakan picky eater dengan tipe behavioral responder melalui kuis ini, maka perlu tahu cara untuk menghadapinya. Moms bisa melakukan tips berikut:
• Jangan Khawatir
Salah satu cara menghadapi berbagai jenis picky eater adalah berpikir positif. “Kadang orang tua khawatir, picky eating akan membuatnya kekurangan nutrisi,” ujar Profesor Soo-Yeun, dari University of Illinois, Amerika Serikat.
Namun, hal ini sebenarnya jarang terjadi. Menurut Dokter Grace yang juga menulis buku Solusi Tanpa Stres Bagi Anak Gemuk, yang terpenting adalah orang tua percaya bahwa pemberian makanan sehat sangatlah penting.
Orang tua juga perlu memiliki kontrol diri yang baik, misalnya jangan terburu-buru memberi anak makanan yang tidak sehat hanya untuk menyenangkannya. Prof. Soo-Yeun juga menyebutkan, perlunya melatih anak merespons tubuhnya terhadap kebutuhan akan makan. Tidak perlu memaksanya, tetapi latih ia untuk mengenal rasa lapar dan kenyang.
• Memberikan Kontrol
Behavioral responder juga memerlukan kontrol terhadap makanannya. Oleh karena itu, berikan Si Kecil pilihan makanan apa yang ia inginkan. Namun, jangan dibebaskan. “Berikan pilihan tegas, misalnya antara 3 makanan, mana yang ia mau,” jelas dr. Grace.
Ini akan membuat ia merasa memiliki kontrol, namun tidak membuat Anda kalah. Orang tua memang harus mencari jalan tengah agar Si Kecil tetap bisa makan sehat.
• Program 1 Keluarga
Ketidakkonsistenan merupakan masalah besar bagi picky eater. Oleh karena itu, dalam pemberian makan dan mengenalkan makanan baru, Anda dan pihak lain yang terlibat, seperti kakek-nenek atau pengasuh, harus memiliki pandangan dan aturan yang sama untuk Si Kecil. “Jadikan ini program dalam keluarga,” ujar dr. Grace. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)