Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Mengenal Baby Brain, saat Hamil Jadi Mudah Lupa, Ini Penjelasannya

Mengenal Baby Brain, saat Hamil Jadi Mudah Lupa, Ini Penjelasannya

Moms, pernahkah—saat sedang hamil—Anda masuk ke dapur, tapi setelah berkeliling Anda kebingungan dan bertanya-tanya apa yang Anda cari. Usai berputar-putar, Anda tidak juga mengingat apa yang Anda cari dan kejadian ini bisa terjadi berulang-ulang. Tenang, Moms. Tidak ada yang salah dengan Anda. Anda hanya mengalami baby brain.

Apa itu baby brain?

Baby brain biasanya dialami ibu hamil. Gejalanya adalah lupa dan kesulitan berkonsentrasi. Namun, masih banyak orang yang beranggapan bahwa baby brain hanya sekadar mitos dan sugesti.

Meskipun begitu, menurut Jane Martin, MD dari Neuropsychological Testing and Evaluation Center, New York's Mount Sinai Medical Center, AS, seperti diungkapkan di situs BabyCenter, baby brain memang ada. Hal ini terjadi karena beragam ketidaknyamanan yang dirasakan bumil terkadang membuatnya jadi kurang tidur dan beristirahat, sehingga kesulitan berkonsentrasi.

Di awal kehamilan, banyak perubahan yang dirasakan bumil dan ini memengaruhi konsentrasinya. Namun, Moms tidak perlu mengkhawatirkan hal ini, karena penurunan konsentrasinya tidak terlalu besar. Penelitian di University of London, Inggris, mengatakan bahwa ketika hamil, Anda lebih banyak menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan emosi dan membuat Anda lebih sensitif. Jangan panik, Moms. Perubahan ini berguna untuk menyiapkan Anda berinteraksi dengan bayi nanti.

Perubahan kerja otak

Baby brain terjadi bukan saja karena Anda kelelahan, tapi juga karena perubahan volume otak. Ternyata, ketika hamil, volume otak mengecil dan akan terus mengecil sampai bayi Anda siap untuk dilahirkan. Fakta ini bisa menjelaskan mengapa di trimester terakhir, konsentrasi, ingatan jangka pendek, dan kemampuan mengolah informasi jadi sangat buruk. Namun, jangan khawatir, setelah beberapa minggu usai melahirkan, otak Anda akan berangsur-angsur kembali ke ukuran semula hingga Si Kecil berusia 6 bulan.

Menurut Louann Brizendine, MD, dari Women's Mood and Hormone Clinic, University of California, San Fransisco, AS, ada kemungkinan 15-40 kali lebih banyak hormon progesteron dan estrogen menyelimuti otak bumil. Hormon ini akan memengaruhi kerja saraf di otak dan akan berakhir ketika ia melahirkan nantinya.

Yang harus bumil lakukan

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika tengah mengalami hal ini, Moms, yaitu:

1. Permudah hidup Anda ketika hamil dan menjelang persalinan meskipun ada sejuta pikiran dan ketakutan. Pikiran dan ketakutan berlebihan inilah yang bisa membuat hidup Anda terus penuh sehingga banyak hal jadi terlupakan.

2. Biasakan untuk mencatat semua hal yang harus Anda lakukan. Tulis rencana penting dalam 1 hari, misalnya membuat daftar belanja ketika hendak pergi ke supermarket.

3. Perbaiki kualitas dan kuantitas tidur Anda.

4. Lakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya berlibur atau membaca buku favorit.

5. Konsumsi vitamin yang mengandung zat besi dan asam folat. Terkadang bumil mengalami anemia ringan sehingga oksigen yang diangkut ke otak tidak cukup.

Baca juga: 7 Makanan untuk Otak agar Lebih Fokus dan Tak Mudah Lupa

6. Lakukan olahraga yang bisa melatih pernapasan Anda, karena jika cukup oksigen, otak pun akan bisa bekerja lebih baik. (M&B/SW/Foto: Freepik)