The American Academy of Sleep Medicine menganjurkan anak di bawah 3 tahun untuk tidur pada pukul 19.30, dan anak usia prasekolah tidur pada pukul 20.00. Namun, tak sedikit balita yang tidak beranjak tidur setelah jam tersebut. Bahkan, ada yang terjaga sampai larut malam atau malah begadang.
Begadang sebenarnya tidak wajar buat balita, karena pada dasarnya malam hari adalah waktu untuk mereka beristirahat. Nah, jika balita Anda termasuk anak yang suka begadang, segera cari tahu sebabnya, Moms. Berikut ini sejumlah penyebab yang membuat balita terjaga hingga malam hari dan cara mengatasinya.
Baca juga: Manfaat Tidur dan Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Bayi
1. Jadwal tidur tidak konsisten
Salah satu penyebab balita begadang adalah karena orang tua tidak membiasakan jadwal tidur yang konsisten kepada anaknya sejak kecil, meskipun setiap anak memiliki jam biologis yang berfungsi untuk mengetahui kapan tubuhnya harus beristirahat, tidur, makan, dan melakukan hal lainnya dalam siklus waktu 24 jam. Untuk mengatasi hal ini, Moms perlu disiplin mengatur pola tidur anak. Misalnya, jika hari ini Si Kecil tidur pukul 20.00, maka besok tetapkan jadwal tidur yang sama, dan seterusnya.
2. Aktivitas anak
Usia balita adalah masanya anak sedang senang-senangnya bereksplorasi, yang akan membantu mengoptimalkan kemampuan motoriknya. Karena itu, wajar jika Si Kecil senang bermain dan bergerak, terutama di siang hari. Jadi, biarkan anak bermain di siang hari, sehingga ia akan lebih mudah tidur di malam hari. Hindari menonton TV atau bermain gadget secara berlebihan di siang hari. Ini hanya akan membuat energi anak tersisa banyak karena ia tidak aktif bergerak dan menjadikannya sulit tidur hingga larut malam.
3. Kelamaan tidur siang
Orang tua yang tidak memperhitungkan kebutuhan tidur anak bisa menjadi penyebab anak begadang di malam hari. Karena itu, Moms dianjurkan untuk tidak memberikan jam tidur siang terlampau banyak (lebih dari 90 menit) sehingga akan bisa mengacaukan tidur anak di malam hari.
4. Gangguan sekitar
Salah satu hal yang sering dianjurkan untuk membuat Si Kecil mudah tidur di malam hari adalah dengan membuat kamar tidurnya jadi sleep friendly, misalnya suhu ruangan harus sejuk, cahaya redup, dan ruangan tenang. Usahakan agar suara TV atau suara orang tua yang sedang mengobrol tidak terlalu berisik, karena bisa memecah konsentrasi Si Kecil untuk tidur.
5. Separation anxiety
Masalah tidur yang sering menghantui balita adalah separation anxiety, yaitu takut berpisah atau ditinggal orang tua. Karena itu, Si Kecil biasanya akan mencoba terjaga sampai larut dengan mengajak orang tuanya terus bermain.
Nah, untuk membuat anak mudah tidur, jadilah contoh yang baik untuk Si Kecil dalam hal jadwal dan kebiasaan tidur tepat waktu. Batasi juga jumlah jam tidur siang, sehingga anak bisa lebih cepat mengantuk saat jam tidur malam tiba. Moms juga perlu memfasilitasi kegiatan yang mengajak Si Kecil bergerak secara aktif di siang hari, misalnya berenang, bermain sensory play, sehingga ia bisa menggunakan energinya secara efektif di siang hari. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)