Menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, penting bagi para orang tua untuk menilik kembali hak-hak anak yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Perlu diketahui, anak memiliki empat hak dasar, yaitu: Hak untuk hidup, hak untuk berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan hak untuk berpartisipasi.
Di era ini, hak anak untuk mendapatkan perlindungan adalah salah satu hak yang paling krusial. Ya, begitu banyak jenis kejahatan yang senantiasa mengintai anak. Kejahatan pada anak pun bisa terjadi di mana saja, mulai dari di lingkungan terdekat, di sekolah, bahkan di dunia maya!
Untuk itu, penting bagi para orang tua untuk meningkatkan perlindungan pada anak, salah satunya dengan memerhatikan etika posting foto anak di media sosial. Apa saja sih yang harus diperhatikan sebelum mengunggah foto anak di media sosial?
1. Jangan Posting Foto Anak Tanpa Busana
Waspadai predator anak! Walaupun anak Anda masih bayi, sebaiknya Moms tidak mengunggah foto anak yang sedang tidak mengenakan pakaian. Jangan sampai foto anak Anda disalahgunakan oleh para paedofil di luar sana.
2. Jangan Mengaktifkan Geotag
Sebelum memotret anak Anda, pastikan Anda sudah mematikan fitur geotag di smartphone Anda. Geotag adalah fitur yang memberi informasi lengkap pada setiap foto yang Anda ambil menggunakan smartphone. Informasi tersebut seperti lokasi dan jam foto, yang memudahkan para penculik anak untuk melaksanakan niat jahatnya.
3. Rahasiakan Identitas
Sangat disarankan untuk tidak mengunggah foto atau video ke media sosial yang memuat informasi lengkap Anda dan anak, seperti nama lengkap, alamat rumah, nama sekolah, dan identitas penting lainnya ya, Moms.
4. Waspada Salah Komentar
Walau Anda sudah melakukan beberapa larangan di atas, namun seringkali Moms salah komentar, sehingga Anda mengungkap sendiri identitas anak di kolom komentar. Misalnya ada teman yang bertanya, "Anaknya sekolah di mana?" maka pastikan Anda tidak langsung menjawabnya di kolom komentar sehingga bisa dibaca semua orang ya, Moms.
5. Cek Pengaturan Privasi
Agar lebih aman, sebaiknya Anda atur lagi fitur pengaturan privasi di medsos dan smartphone Anda. Di Instagram ada fitur 'share with close friends' sehingga hanya teman-teman tepercaya saja yang bisa melihat unggahan foto Anda.
6. Beri Watermark
Tidak ada salahnya memberikan watermark pada foto-foto yang Anda unggah, sehingga kalau ada pihak tak bertanggung jawab 'mencuri' foto tersebut, ada bukti watermark yang menyatakan kepemilikan foto. Sekarang sudah banyak aplikasi gratis untuk menempelkan watermark di foto tanpa mengurangi keindahannya kok, Moms.
7. Pertimbangkan Foto dari Belakang
Tetap ingin posting moment seru bersama anak, tanpa memamerkan wajah anak di medsos? Bermain dengan angle foto saja, Moms! Anda bisa foto bersama anak dengan pose tertentu (seperti dari belakang badan anak) sehingga wajah Si Kecil tidak terekspos kamera.
Sudah banyak selebriti yang menerapkan cara ini lho, Moms, karena mereka tidak ingin anaknya menjadi konsumsi publik para netizen. Contoh saja Chris Hemsworth dan Kristen Bell yang sering posting foto anak mereka di Instagram, tetapi tidak memperlihatkan wajahnya. Worth to try!
8. No Bullying!
Tanpa Anda sadari, bisa jadi pelaku bullying pada anak Anda adalah Anda sendiri. Kok bisa? Bisa saja, Moms, ini terjadi jika Anda posting foto Si Kecil yang berpotensi membuatnya malu di kemudian hari. Entah foto anak sedang telanjang, atau sedang berpose aneh dan bertingkah 'ajaib'. Anak juga punya perasaan lho, Moms, mari bersama menjaga perasaan anak agar ia tidak menjadi korban bullying di media sosial.
9. Izin dari Orang Tua Lain
Jika ingin posting foto anak Anda dan beberapa temannya, pastikan orang tua dari semua anak di foto tersebut sudah memberikan izin untuk mengunggahnya ke media sosial ya, Moms. Dengan begitu, orang lain juga tidak akan sembarangan mengunggah foto anak Anda di akun medsos mereka. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- media sosial
- anak
- keamanan
- balita
- bayi