Ketika bayi makin cerdas dan aktif, tragedi bayi jatuh, terbentur, dan benjol mungkin sudah bukan hal yang aneh lagi ya, Moms. Ya, di usia 6 bulan ke atas, jiwa eksploratif Si Kecil memang mulai timbul. Rasa penasaran pada lingkungan di sekitarnya membuat bayi ingin menjelajahi setiap sudut yang ada di dekatnya. Sebaiknya Anda tidak perlu langsung melarang Moms, karena ini pertanda tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.
Namun, tak bisa dimungkiri, proses memuaskan rasa penasaran bayi sering kali berbuah benturan atau benjol di kepala Si Kecil. Tak perlu khawatir berlebih, karena Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini untuk mengatasi benjol yang terjadi pada bayi.
Baca juga: 7 Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak
1. Kompres dingin
Sesaat setelah anak terbentur, segera kompres bagian yang terbentur dengan air dingin atau dengan es batu yang telah dibungkus kain atau handuk kecil. Kompres selama kurang lebih 15 menit dan ulangi lagi setiap 2-3 jam sekali. Cara ini akan membantu menghentikan peradangan dan pendarahan, bila ada, juga membantu mencegah terjadinya benjol.
2. Beri salep
Jika benturan tersebut menyebabkan anak memar sehingga muncul warna kebiruan di area yang sakit, maka Moms bisa mengoleskan salep untuk memecah darah yang membeku. Pastikan salep ini khusus untuk bayi atau sesuai yang disarankan dokter anak Anda ya, Moms.
3. Beri obat jika dibutuhkan
Jika menurut Anda benjolan tersebut membuat Si Kecil tidak nyaman, maka minta dokter untuk memberikan resep asetaminofen atau ibuprofen. Menurut BabyCenter, jangan pernah memberikan aspirin untuk bayi Anda, karena hal tersebut bisa berisiko menyebabkan penyakit serius seperti Reye's Sindrome.
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Sering Memukul Kepalanya Sendiri
4. Waspadai risiko lanjutan
Benturan bisa menyebabkan risiko yang tak terlihat dan tidak langsung dirasakan anak. Untuk itu, dr. Felix Samuel, M.Kes, Kepala Unit Emergency RS Pondok Indah – Pondok Indah, menyarankan Anda untuk mewaspadai trauma kepala atau cedera yang mengakibatkan gangguan pada tengkorak dan atau otak.
Beberapa ciri trauma kepala yang perlu diwaspadai adalah penurunan kesadaran, amnesia, muntah proyektil, sakit kepala hebat, kejang, dan defisit neurologis.
5. Pantau beberapa hari
Dampak negatif dari terbentur tidak hanya benjol (yang biasanya bisa langsung terlihat), ada juga dampak-dampak lainnya yang memengaruhi kesehatan anak. Untuk itu, Moms disarankan terus memantau kesehatan anak selama beberapa hari setelah ia terbentur.
Jika menurut Anda terjadi perubahan pada sikap anak disertai beberapa ciri trauma kepala seperti yang disebutkan di atas, maka segera konsultasikan ke dokter ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)
- Tag:
- benjol
- trauma
- bayi
- anak
- benjol pada bayi