Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Ini Fakta-fakta tentang Boba yang Perlu Anda Ketahui

Ini Fakta-fakta tentang Boba yang Perlu Anda Ketahui

Saat ini rasanya minuman terasa kurang lengkap jika tidak diberi tambahan topping ya, Moms! Apalagi jika tambahan tersebut adalah boba, yang menjadi topping favorit belakangan ini. Entah ditambahkan dalam kopi, teh, atau susu, boba seperti menambah kenikmatan dalam minuman tersebut.

Bahkan, ada sebuah kedai minuman yang menambahkan boba untuk menu roti bakar mereka. Sebegitu populernya boba, membuat Anda mungkin jadi bertanya-tanya, "Sebenarnya bagaimana cara mengolah boba? Dan apakah mengonsumsi boba baik untuk tubuh?". Untuk mengetahui serba-serbi tentang boba, yuk cari tahu fakta-fakta menariknya berikut ini:

• Tu Tsong-he adalah orang pertama yang menjual minuman dengan boba. Awalnya ia membuat makanan dengan bahan dasar tapioka dan menghasilkan mutiara putih. Teksturnya pun agak keras dan hambar. Untuk berinovasi, Tu Tsong-he pun merebus mutiara tersebut ke dalam tong besar dan ditambahkan sirup karamel manis. Mutiara tersebut diolah selama berjam-jam hingga menghasilkan tekstur yang lebih kenyal.

• Boba merupakan sebutan untuk wilayah Asia. Boba sendiri memiliki sebutan lain seperti bubble, pearl, dan zenzhu naicha.

• Kepopuleran brown sugar pun menghasilkan inovasi terbaru, yaitu boba yang diolah dari tepung tapioka dan brown sugar dan direbus hingga matang. Biasanya, boba dijadikan topping untuk kopi, teh, atau susu dengan rasa manis dan tekstur yang kenyal.


Bahaya untuk Anak

Meski rasanya enak dan dipercaya bisa mengenyangkan, mengonsumsi boba terlalu sering dan banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Tepung tapioka sebagai bahan dasar boba sendiri sudah mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Belum lagi penambahan gula untuk adonan boba. Dan jika minuman Anda ditambahkan dengan topping ini, jumlah kalorinya bisa di atas 300 lho, Moms!

Apabila dinikmati secara terus-menerus, gula yang masuk ke dalam tubuh Anda bisa mengakibatkan diabetes atau gula darah yang tinggi. Belum lagi bentuknya yang mungil dan bisa langsung tertelan tanpa dikunyah, dapat membahayakan Si Kecil.

Sebuah penelitian dari Germany's Federal Institute for Risk Management, menyebutkan bahwa boba atau mutiara yang ada di minuman bisa menyebabkan anak tersedak. Situasi berbahaya ini bisa terjadi, di mana boba tanpa sengaja masuk ke paru-paru dan menyebabkan aspirasi paru. Anda bisa mencegah ini dengan tidak membiarkan Si Kecil mengonsumsi minuman tersebut menggunakan sedotan atau langsung diminum dari gelasnya.

Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa boba yang dikonsumsi sudah matang sempurna. Sebab, ada kasus seorang gadis yang sampai masuk UGD, karena memakan boba yang belum matang, hingga mengendap di dalam perut gadis tersebut.

"Boba mentah bisa menjadi sumber masalah. Anda memiliki usus yang secara alami bisa mencerna bahan lembut termasuk boba. Namun konstipasi atau sembelit bisa terjadi jika usus dijejali bahan makanan padat yang sulit dicerna," Dr. Ryan Marino dari UPMC Pittsburg. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)