Peran dalam merawat dan mengasuh anak tidak hanya dijalankan oleh ibu. Sebab, meski ibulah yang memberikan asupan utama untuk bayi berupa ASI, namun tak semua perawatan bayi harus dilakukannya seorang diri.
Karena itu, keterlibatan ayah sangat diperlukan selama masa menyusui. Bahkan, hal ini bisa memengaruhi pemberian ASI lanjutan hingga seribu hari pertama dilalui anak dengan optimal. Dengan keinginan untuk menciptakan SDM yang unggul, Tanoto Foundation pun menyelenggarakan workshop khusus bagi para ayah.
Workshop bertajuk "InvestASI: Kenali Pabriknya, Yuk!" ini dilangsungkan untuk para ayah dan masyarakat di RPTRA Bahari, Jakarta Selatan. Mereka pun diajak berdiskusi dan mengenal cara kerja ASI yang dibawakan oleh A. Rahmat Hidayat, konselor laktasi sekaligus salah satu fasilitator dari komunitas AyahASI.
"ASI memiliki cara kerja yang unik. Karena selain hormon prolaktin dan oksitosin, ASI akan keluar karena pikiran sang ibu yang selalu bahagia. Maka, tugas para ayah untuk bisa selalu membantu dan membahagiakan istrinya agar ASI untuk Si Kecil bisa keluar dengan lancar," jelas Rahmat.
Selain diskusi, para ayah juga diajak bermain games yang seru, seperti menggambar anatomi payudara serta menentukan apa yang menyebabkan ASI lancar dan tidak lancar. Peserta yang ikut sangat antusias untuk mempelajarinya, dengan cara yang menyenangkan.
Sesi saling berbagi cerita pun menjadi ajang para ayah ini untuk mengetahui apa yang menyebabkan istri mereka kesulitan dalam memberikan ASI. Karenanya, workshop ini dirasakan sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di sana.
"Menurut saya kegiatan semacam ini menjadi tempat yang tepat untuk saya belajar tentang proses menyusui. Jadi saya tahu cara melakukan pijat oksitosin dan hal-hal yang memperlancar ASI istri saya. Si Kecil juga bisa tumbuh lebih optimal," cerita pengalaman Aan, salah satu peserta workshop.
Kegiatan ini pun menjadi salah satu yang masuk dalam program SIGAP atau Siapkan Generasi Anak Berprestasi dari Tanoto Foundation. Dengan acara workshop mengenai ASI, para ayah pun diharapkan bisa lebih berperan aktif agar pemberian ASI kepada anak lebih baik, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang berprestasi di masa depan. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
