Type Keyword(s) to Search
BABY

Bolehkah Kembang Kol Dijadikan Menu MPASI Bayi?

Bolehkah Kembang Kol Dijadikan Menu MPASI Bayi?

Sebagai orang tua, Moms pasti ingin selalu memberikan yang terbaik buat anak, tak terkecuali dalam hal pemenuhan gizinya. Saat Si Kecil masih bayi, pemberian makan termasuk hal yang sedikit tricky. Terlebih lagi saat mengenalkan makanan padat pada Si Kecil, atau saat ia sedang berada di periode MPASI. Apakah sayur ini boleh dimakan? Apakah buah itu bisa dikonsumsi?

Pertanyaan yang sama juga mungkin saja muncul di benak Anda saat ingin memberikan kembang kol sebagai menu MPASI Si Kecil. Membantu menjawab keraguan Anda, M&B punya kabar baik: kembang kol sangat istimewa untuk kecukupan gizi Si Kecil. Simak info lengkapnya berikut ini, Moms.

Baca juga: 5 Sayuran yang Punya Banyak Manfaat untuk MPASI Bayi

Sayuran penuh gizi

Tak perlu diragukan bahwa kembang kol mengandung sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan tingkat phtyochemical yang melimpah, sayuran ini dipercaya mampu menurunkan risiko kanker. Satu cangkir kembang kol yang sudah direbus dipenuhi dengan vitamin A, vitamin C, vitamin K, mineral, bahkan kalsium.

Melansir Parenting, ada beberapa manfaat dari kembang kol bagi kesehatan bayi, antara lain:

1. Antiradiasi sinar ultraviolet

Kembang kol mengandung sulforaphane yang membantu melindungi kulit Si Kecil dari bahaya sinar ultraviolet. Selain itu, kandungan ini juga bisa membantu mencegah beberapa masalah kulit lain, seperti inflamasi, kerusakan sel kulit, kanker kulit, serta eritema.

2. Menguatkan tulang

Dengan kandungan vitamin C yang cukup banyak, pertumbuhan tulang anak jadi lebih sehat dan kuat. Vitamin C mendorong produksi kolagen sehingga tulang dan sendi bisa terlindungi dari kerusakan inflamasi.

3. Pencernaan lancar

Tak diragukan lagi, kembang kol merupakan sayuran yang kaya serat. Serat sangatlah bermanfaat bagi sistem pencernaan Si Kecil karena bisa mencegah pertumbuhan bakteri buruk pada usus. Selain itu, serat juga bisa membantu pembuangan racun tubuh.

4. Menjaga jantung

Sulforaphane tak hanya baik buat kulit Si Kecil, tapi juga buat jantung dan sistem kardivaskulernya. Kandungan ini membantu memperbaiki fungsi jantung dan ginjal. Vitamin K dan glucoraphanin yang dimiliki kembang kol juga membantu menjaga saluran darah dengan sirkulasi darah yang baik.

Tips memilih kembang kol yang baik

Menurut Environmental Working Group, kembang kol tidak termasuk makanan yang sangat terkontaminasi dengan pestisida. Ukuran kembang kol tidak memengaruhi rasa, sehingga membeli yang terkecil ataupun yang terbesar akan memberikan rasa yang sama lezatnya. Namun, pilihlah yang terasa cukup berat untuk ukurannya.

Yang perlu diperhatikan saat memilih kembang kol adalah kehadiran daun hijau yang menyelimuti kembang kol. Daun-daun ini melindungi kembang kol dari jamur dan menjaganya tetap segar. Bila daunnya berwarna pucat dan layu, pastilah kualitas kembang kol sudah menurun.

Selain itu perhatikan warna kembang kol. Bila warnanya putih dan creamy, berarti kembang kol masih sangat segar. Sedangkan bintik-bintik cokelat, tampilan yang layu, dan adanya bunga kecil menandakan bahwa kembang kol sudah lama dan kehilangan nilai nutrisinya. Hindari membeli kembang kol beku, kecuali Moms berniat membuat sup.

Cara menyajikan MPASI kembang kol dengan benar

Walaupun dipenuhi nutrisi, kembang kol disebut-sebut bukanlah sayuran tepat untuk untuk diberikan pertama kali saat MPASI. Hal ini dikarenakan kembang kol bisa menyebabkan gas dalam sistem pencernaan bayi, juga sedikit sulit untuk dicerna Si Kecil. Sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna hingga ia berusia di atas 6 bulan. Karena itu, lebih baik untuk benar-benar menunggu kesiapan Si Kecil. Bila dipaksakan, tubuhnya bisa menjadi tak nyaman, bahkan ia bisa sakit.

Rekomendasi usia paling tepat untuk memberikan kembang kol adalah ketika bayi berusia 8-10 bulan. Namun, bila Si Kecil sempat mengalami masalah kesehatan di sistem pencernaannya, Moms lebih baik mengundurkan niat untuk memberikan kembang kol buat Si Kecil. Jangan lupa konsultasikan juga dengan dokter anak Anda ya, Moms.

Baca juga: 5 Ide Menu MPASI Sehat dan Bergizi untuk Bayi Usia 8 Bulan

Selain itu, lebih baik mengenalkan kembang kol secara terpisah. Walaupun kembang kol bukanlah makanan umum penyebab alergi, Moms akan lebih mudah mengidentifikasi bila ada masalah pada Si Kecil.

Salah satu cara terbaik untuk menyajikan kembang kol adalah dengan mengukusnya. Mengukus kembang kol bisa menjaga hampir keseluruhan nutrisi yang terkandung. Pastikan untuk tidak terlalu lama mengukus sayuran ini, sehingga teksturnya tidak terlalu lembek dan menyisakan kesan pahit di lidah. Moms bisa variasikan menu MPASI kembang kol, mulai dari bubur kembang kol hingga kukusan kembang kol yang sudah dipotong kecil-kecil sebagai finger food. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)