Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit serius yang awalnya menyerang paru-paru. Kuman Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC, dapat menyebar melalui udara dan ditularkan dari batuk atau bersin penderita.
Infeksi TBC mulai meningkat di tahun 1985, yang umumnya disebabkan karena munculnya human immunodeficiency virus (HIV), yaitu virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Jenis virus ini melemahkan sistem imun seseorang, sehingga ia tidak bisa melawan serangan bakteri TBC. Dilansir dari Mayo Clinic, di Amerika Serikat, pengidap TBC cukup banyak. Namun, karena adanya program pengendalian yang semakin kuat, angka pengidap TBC mulai menurun di tahun 1993. Kendati demikian, penyakit ini tetap menjadi bahan sorotan.
Berdasarkan data WHO (2012), sebanyak 1,3 juta orang, termasuk 320.000 orang dengan HIV, akhirnya meninggal akibat TBC. Sekitar 95 persen kematian yang diakibatkan TBC terjadi di negara-negara yang memiliki pendapatan rendah dan menengah serta 3 di antaranya dialami oleh wanita berusia 15-44 tahun. Fakta tersebut sangat disayangkan, karena sebenarnya penyakit TBC dapat dicegah dan disembuhkan. (Sagar/DMO/Dok. M&B)
